Mohon tunggu...
Alliyah Puji A Rachman
Alliyah Puji A Rachman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Hallo, saya Alliyah Puji A Rachman Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling : Panduan untuk Pemahaman dan Penerapan

30 Juli 2024   18:55 Diperbarui: 30 Juli 2024   19:10 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://sph.edu/id/blog-id/pentingnya-bimbingan-konseling/

Selama ini kita hanya mengetahui bahwa layanan Bimbingan dan Konseling hanya ada di ruang lingkup Sekolah. Namun, pemberian pelayanan bimbingan tidak hanya berlangsung di Sekolah/Madrasah, tetapi juga di lingkungan keluarga, perusahaan/industri, lembaga-lembaga pemerintah/swasta, dan masyarakat pada umumnya. Komponen program pelayanan bimbingan pun bersifat multi aspek, yaitu meliputi aspek pribadi, sosial, pendidikan, dan pekerjaan.

Berikut komponen penerapan program dalam bimbingan dan konseling ;

1. Layanan dasar BK

Layanan dasar bimbingan dan konseling (BK) mencakup berbagai kegiatan yang dirancang untuk membantu siswa dalam mengatasi masalah pribadi, sosial, akademik, dan karier.

2. Layanan responsif

Layanan ini mencakup berbagai upaya untuk merespons kebutuhan dan masalah individu dalam berbagai konteks, seperti kesehatan mental, kesehatan fisik, sosial, dan hukum.

3. Perencanaan individu dan peminatan peserta didik

Proses ini membantu siswa dalam mengenali minat, bakat, dan potensi mereka, serta merencanakan jalur pendidikan dan karier yang sesuai.

4. Dukungan sistem

Layanan ini bertujuan untuk mendukung perkembangan individu dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan, kesejahteraan sosial, hukum, pekerjaan, dan kesejahteraan umum.

Bimbingan dan konseling sendiri merupakan dua disiplin yang penting dalam mendukung pengembangan individu dan kesejahteraan mental. Meskipun sering digunakan secara bersamaan, keduanya memiliki prinsip dan tujuan yang berbeda. Bimbingan lebih berfokus untuk pengembangan diri dalam menetukan pilihan yang penting yang mempengaruhi hidupnya, sedangkan konseling menggali lebih dalam perasaan dan dinamika psikologis.

Pada intinya Bimbingan dan konseling adalah sebuah proses interaksi antara konseli dan konselor. Dimana konselor memainkan peranan aktif dalam proses konseling, dan kesusksesan proses ini sangat bergantung pada keterlibatan dan kemauan konseli untuk bekerja sama dengan konselor. Berikut adalah berbagai aspek penerapan yang terkait dengan peran seorang konselor:

1. Berpikir dengan cinta

  • Mampu menyesuaikan diri
  • Tajam dalam  melihat situasi
  • Cakap mengidentifikasi masalah

2. Merasakan dengan cinta

  • Peduli terhadap kehidupan dan lingkungan orang lain
  • Mampu berbagi rasa dengan orang lain
  • Bersedia memperhatikan pikiran, perasaan, dan tindakan orang lain

3. Bertindak dengan cinta

  • Rendah hati
  • Mampu memahami diri sendiri
  • Mampu berkata dan berbuat secara jujur

4. Berkehendak dengan cinta

  • Berkemauan untuk mengenali diri sendiri
  • Berkemauan untuk mengenali orang lain
  • Berkemauan untuk berkomunikasi dengan orang lain

Dengan pemahaman yang kuat tentang dasar-dasar bimbingan dan konseling, konselor dapat memberikan dukungan yang efektif dan membantu klien dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Memahami dasar-dasar dari kedua penerapan ini membantu profesional dan individu untuk lebih efektif dalam mencapai tujuan mereka dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Baik bimbingan maupun konseling memerlukan keterampilan khusus dalam pemahaman dan pembelajaran yang mendalam untuk dapat memberikan dukungan yang optimal kepada individu.

DAFTAR PUSTAKA

Kamaluddin, H. 2011. Bimbingan dan Konseling Sekolah. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 17(4).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun