Pemuda dahulu kala
 "Idealisme adalah kemewahan terakhir yang dimiliki oleh pemuda," ini adalah kalimat Tan Malaka yang kita bisa lihat. Selama sejarah Indonesia, para pemuda menanamkan idealisme mereka pada bangsa. Seperti nasionalisme, persatuan, dan sebagainya itu dihasilkan karena pemuda-pemuda Indonesia.
  Sejak masa colonial, pemuda-pemuda berperan menjadi pemutar roda bangsa. Dari organisasi-organisasi yang saling membantu seperti BOEDI UTOMO, menuju kaum pemuda yang meyakinkan Soekarno untuk memproklamasikan kemerdekaan diluar perjanjian Jepang. Dan pemuda adalah yang memanggil pemerintah untuk reformasi.
  Pencapaian-pencapaian ini adalah hal-hal yang dilakukan oleh orang berusia 16-30 tahun. Dimulai dengan ide-ide untuk persatuan dan kemauan untuk bangsa yang lebih baik. Dan sekarang, yang berusia 16-30 inilah pemuda masa sekarang.
Pemuda sekarang
  Pemuda adalah penerus bangsa yang bisa mengarahkan Indonesia di masa depanya. Pemuda adalah yang bisa menerima ilmu pengetahuan paling baru dan memiliki mimpi. Pemuda adalah yang meneruskan generasi sebelum mereka untuk merawat Indonesia.
  Pemuda perlu mengikut serta dalam berbagai bidang. Ikut serta dalam politik dengan memberikan aspirasi kepada pemerintahan. Melakukan pembelajaran untuk bisa membangun negara yang lebih maju dan sejahtera.
  Dengan peran pemuda itu terlihat berat, maka pemuda perlu berlatih untuk peran mereka. Maka pada masa muda, pemuda perlu mengejar pengetahuan yang tinggi, memiliki iman dan moralitas yang dalam, dan berinisiatif sejak muda. Mulai berlatih mengambil aksi.
  Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah salah satu hal yang terus berkembang di dunia. Ini akan mempengaruhi seluruh dunia termaksud Indonesia. Pengetahuan yang dalam membantu memajukan bangsa dan mengikuti perkembangan dunia.
  Jika Indonesia itu tidak bisa mengikuti perkembangan IPTEK di dunia, maka Indonesia kalah dalam berbagai bidang. Kelemahan teknologi akan mempersulit produksi atau pembangunan sehingga ekonomi lemah dan masyarakat tidak sejahtera. Di waktu yang sama persenjataan itu tertinggal sehingga pertahanan dan keamanan itu menjadi lemah, rentan dari serangan dan seperatis.
  Dengan adanya globalisasi itu mengakibatkan munculnya individualisme dan penyalahgunaan teknologi. Individualisme ini adalah sifat-sifat yang mementingkan diri sendiri. Negara Indonesia itu didirikan dalam persatuan, perpecahan itu menjadi akibat mengapa Indonesia di jajah selama beberapa ratus tahun.
  Maka pemuda Indonesia perlu ber moralitas agar bangsa tetap lurus kearah yang benar. Menggunakan dan mengembangkan ilmu pengetahuan untuk membangun negara. Melakukan kegiatan sosial bagi sesama saudara bangsa maupun dengan negara luar, itu dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang sejahtera.
  Persiapan ini dilakukan karena sebuah bangsa diteruskan oleh generasi berikutnya. Satu generasi bisa membawa bangsa maju jika dirawat dengan baik, atau hancur jika tidak ada yang mau merawat bangsanya. Maka para pemuda harus mempersiapkan diri mereka untuk meneruskan bangsa
  Nasionalisme adalah sebuah paham kebangaan masyarakat yang memiliki persamaan dari kelompok etnis dan budaya yang berbeda-beda dalam suatu bangsa. Tanpa nasionalisme, Indonesia itu terpecah bahkan salam setiap pulaunya. Sebagai pemuda, nasionalisme itu butuh ditumbuhkan dalam setiap pemuda.
  Masyarakat butuh bertoleransi dan menjunjung persatuan. Di tumbuhkan dari bergotong royong dalam komunitas untuk membangun dan merawat masyarakat. Dari sekolah dilatih untuk bekerja dalam kelompok untuk mengerjakan tugas.
  Indonesia merupakan sebuah bangsa dengan berbagai etnis, ras, budaya, dan agama. Pada masa kolonial, perpecahan-perpecahan inilah yang menjadi senjata melawan masyarakat nusantara, sehingga Indonesia bisa jatuh ke tangan penjajah. Maka para pemuda, dan semua orang secara umum, butuh bisa hidup dengan sejahtera dengan orang dengan orang yang berbeda. Karena dari persatuan itu Indonesia bisa bertahan dan bangkit.
  Persatuan ditanam dengan penghargaan karya dan adat bangsa dengan pementasan dan mengapresiasi budaya. Menghindari tindakan rasis dan menghargai sesama sebagai manusia setara. Berperilaku ramah dan tidak mengganggu kegiatan agama orang lain.
  Dari masa sekolah perlu mengikuti pembelajaran PPKN, memahami nilai-nilai yang perlu dimiliki dan dipraktekan dalam kehidupan. Sebab PPKN adalah materi yang mengajarkan murid cara berperilaku yang sesuai bagi bangsa. Dan juga mengajarkan nilai-nilai pancasial, dasar dari negara Indonesia.
Patriotisme adalah sikap manusia untuk berjuang, tidak menyerah, ketaatan dan rela untuk berkorban bagi bangsa dan negara. Sikap ini adalah yang memuculkan pahlawan-pahlawan Indonesia sepanjang sejarahnya.
  Pada setiap orang itu harus ada cinta pada tanah airnya. Dalam setiap pemuda harus belajar untuk menghargai pengorbanan pahlawan-pahlawan masa lalu. Ini dilakukan dengan belajar sejarah Indonesia mengenai perjuangan Indonesia, mengikuti upacara bendera dengan serius.
  Menguatkan rasa keberanian dalam pemuda untuk bertindak. Memiliki idealism itu tidak berguna jika para pemuda tidak melakukan apa-apa untuk membuatnya terjadi. Maka pemuda perlu berani untuk menyampaikan pendapat dan bekerja untuk mewujudkanya.
  Pemuda juga rela berkorban bukan untuk keuntungan diri sendiri, namun untuk mensejahterakan masyarakat. Pengorbananyang dilakukan itu bisa dilakukan dalam berbagai macam bentuk. Bagi tentara dan polisi, pengorbanan nyawa untuk keamanan dan keutuhan bangsa.
  Bekerja dengan memberikan waktu dan usaha semaksimal mungkin untuk memajukan ekonomi, kehidupan sosial atau teknologi. Membangun usaha untuk membuka lapangan kerja, guru mengajar untuk memintarkan pemuda-pemuda berikutnya, dokter meluangkan waktu untuk mengobati yang sakit, dan masih banyak lagi.
  Lalu juga bisa menanamkan nasionalisme dan patriotisme dengan ikut serta OSIS selama sekolah. Bekerja dalam kelompok untuk malaksanakan acara. Menjalani kegiatan dan acara agar bisa murid lain bisa memiliki acara atau bisa membantu sesama. Dan bisa belajar memimpin dari mengarahkan acara atau mengajukan diri sebagai ketua OSIS.
        Penutup
  Para pemuda adalah yang memegang masa depan bangsa dengan berani mengambil aksi. Maka bagi pemuda perlu giat memperoleh ilmu, berpegang teguh pada moral dan agama untuk tidak menyimpang. Berani untuk bertandak dalam politik ataupun budaya. Dan semuanya itu ditujukan agar bangsa bisa maju, agar Indonesia bisa menjadi negara yang ideal.
  Orang-orang mungkin memiliki idealism yang berbeda dan kemampuan yang berbeda. Jadi pemuda berlu bersatu dan bermusyawarah untuk menemukan solusi terbaik. Orang yang memiliki kemampuan berbeda-beda bisa bersatu untuk melengkapi kekurangan sesama.
  Berkontribusi bagi negara sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Menjadi peneliti yang mendapat pembelajaran setinggi-tingginya untuk mengembangkan IPTEK bagi bangsa, artis berkarya untuk mempromosikan budaya-budaya bangsa, yang bagus dalam memimpin bisa menjadi pejabat yang melakukan janjinya dan menjalankan keinginan rakyat. Melakukan usaha yang akan membantu ekonomi negara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI