Berkendara Elegan bersama All New Honda BR-V N7X Edition

Seakan mempertegas keberadaan All New Honda BR-V, produsen otomotif kenamaan asal Jepang kembal meluncurkan tipe baru Honda BR-V N7X pada 15 Februari 2024 di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS), Jakarta. New Honda BR-V N7X Edition ini masih tetap mempertahankan berbagai keunggula dari All New Honda BR-V edisi sebelumnya.

Perbedaan yang mencolok terlihat terutama pada sisi tampilan eksteriornya. Dan tentu munculnya perbedaan ini senantiasa didasarkan pada ciri khas Honda yang mengedepankan riset yang berkelanjutan. 

Berdasarkan survei yang dilakukan Honda, banyak konsumen yang menginginkan desain mobil yang stylish untuk mobil keluarga mereka, berikut kenyamanan, performa, dan tentu saja keamanan dalam berkendara. Karena itu perubahan pada New BR-V N7X Edition ini berfokus pada tampilan eksterior dengan warna baru yang lebih stylish, penambahan aero kita dan garnish pada eksterior, serta nama baru yang lebih ikonik.

Setelah pertama kali diperkenalkan pada tahun 2022, Honda kembali mengusung salah satu warna favoritnya, yaitu sand khaki pearl pada model Honda BR-V N7X Edition. 

Warna ini dipilih karena sejalan dengan konsep stylish yang identik dengan warna-warna terang yang berkarakter klasik, elegan, dan avantgarde. Di dunia fashion, warna ini pernah tampil pada Kimhekim Fall Winter 2024 Paris Fashion Week. 

Sang desainer asal Korea Kiminte Kimhekim merayakan seni mendaur ulang barang-barang vintage dan memberikannya kehidupan baru dengan sentuhan yang lebih modern, mirip seperti yang Honda lakukan terhadap edisi All New Honda BR-V sebelumnya.

Sejalan dengan konsepnya yang mewujudkan N7X Concept ke dalam desain New Honda BR-V, sebuah emblem N7X Edition juga disematkan di grill kiri depan. Penamaan N7X ini adalah singkatan dari New 7 Seater eXcitement sebagai sport utility vehicle (SUV) yang nyaman, aman, dan tangguh di berbagai kondisi perjalanan.

Kemudian dari sisi interior. Dengan mengusung tema Style Redefined, desain dashboard barunya sangat lega dengan spasial ruang yang lebih luas berkombinasi dengan warna jok hitam yang memberi kesan elegan. Pada komponen kemudi, dilapisi dengan bahan kulit yang menjadikan sensasi sentuhan telapak tangan saat berkendara menjadi lebih lembut dan nyaman. 

Lalu di depan kemudi, terpampan standar informasi terkini dengan ukuran lebih besar 4.2" sehingga kita dapat membaca informasi di dalamnya dengan lebih jelas. Untuk komponen Auto A/C, selain secara otomatis dapat mengatur suhu pendingin sesuai dengan temperatur kabin, fitur ini juga bisa menyalakan A/C secara otomatis ketika kita menghidupkan mesin dari luar mobil dengan key remote engine start.

Dari sisi teknologi, tampilan interior pada kabin terlihat pada tampilan layar sentuh berukuran 7 inch dengan desain yang imersif yang membantu mempermudah dalam mengakses berbagai fitur seperti radio, panggilan telefon, maupun aktivasi bluetooth. Dan terkait konektivitas bluetooth ini diberikan dua opsi: yakni melalui slot USB 2.0 outlet di sisi kanan layar dan melalui nirkabel dengan fitur bluetooth connectivity. 

Melalui fitur ini pun akhirnya kita dapat melakukan percakapan telefon nirsentuh. Caranya dengan menghubungkan perangkat dan mulai lakukan percakapan dengan bantuan layar sentuh dan speaker yang dapat diatur volumenya sesuai keinginan. Itu artinya, kita tetap bisa fokus mengemudikan kendaraan.

Namun, salah satu yang menurut saya sangat menarik adalah kehadiran fitur Honda Sensing. Dua di antaranya adalah Road Departure Mitigation System (RDMS) dan Collision Mitigation Braking System (CMBS). Fitur RDMS dapat membantu posisi roda kendaraan apakah masih berada di lajur yang tepat atau sebaliknya keluar lajur. Ini tentu sangat membantu saat kita berada di jalur tol terlebih saat melaju dalam kecepatan tinggi. 

Lalu fitur CMBS, seperti namanya, fitur ini membantu kita mengantisipasi ketika terdapat kemungkinan kendaraan berbenturan dengan objek di depan, baik mobil, motor, dinding beton, pun pejalan kaki yang sedang melintas. 

Fitur ini didesain untuk dapat memberi tanda ketika potensi benturan akan terjadi sehingga pengemudi dapat segera mengurangi tekanan pada pijakan gas atau sebaliknya menambah tekanan pada pijakan rem.

Meskipun begitu, terlepas dari kehebatan fitur Honda Sensing yang ada, tetap kewajiban utama bagi pengendara adalah melakukan kontrol manual dan tidak mengandalkan sepenuhnya pada teknologi. Tetap patuhi etika berkendara yang benar seperti menjaga jarak, melaju di lajur yang benar, dan menerapkan kecepatan berkendara dalam batas ambang yang tepat.

Selamat berkendara.