Dilansir dari Live Strong, satu porsi nasi putih berbutir panjang sebanyak 100 gram mengandung 0,05 gram gula, tetapi mengandung 28,17 gram karbohidrat, yang diubah tubuh menjadi gula (kompas, 2022).Â
Dalam satu hari rata-rata masyarakat Indonesia mengonsumsi nasi putih 3 kali, berarti dalam satu hari mereka mengonsumsi sekitar 84,66 gram gula. Celakanya, Sebagian besar dari mereka tidak rajin berolahraga, akibatnya terjadi penumpukan yang bisa menyebabkan obesitas dan diabetes.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di seluruh dunia dipimpin oleh Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) di Washington, para ilmuwan menganalisa data dari survei, seperti WHO, situs pemerintah dan mengulas "semua artikel" tentang jumlah orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan di dunia.Â
Indonesia masuk ke sepuluh negara dengan tingkat obesitas tertinggi di seluruh dunia (News, 2014). Salah satu faktor yang menyebabkan hal ini terjadi adalah karena pola makan yang salah.Â
Oleh karena itu penting sekali adanya edukasi ke masyarakat Indonesia mengenai pola makan yang benar.Pola makan yang benar adalah makanan 4 sehat 5 sempurna.Â
Pola makan ini sudah cukup terkenal di Indonesia. 4 sehat 5 sempurna adalah makanan yang memiliki kandungan gizi lengkap mulai dari karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan mineral.Â
Makanan 4 sehat terdiri atas makanan pokok, lauk pauk, sayur, dan buah. Sedangkan 5 sempurna merupakan susu yang merupakan nutrisi tambahan. Awalnya makanan 4 sehat dan 5 sempurna ini merupakan kampanye yang digalakkan pemerintah, namun saat ini sudah menjadi gaya hidup sebagian orang (Aeni, 2021).
Saya sendiri sempat mengalami obesitas ketika duduk di bangku Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama. Puji Tuhan setelah saya mulai mencari tahu mengenai pola makan yang seimbang dan berolahraga akhirnya tubuh saya menjadi lebih proporsional.Â
Untuk memiliki pola hidup yang sehat bukan berarti harus berhenti makan nasi, tetapi dalam satu hari kita harus bisa mengonmsumsi sumber karbohidrat yang berbeda-beda agar proses pengolahan di dalam tubuh menjadi lebih efektif. Semoga apa yang sudah saya tuliskan bisa menjadi pembelajaran dan bisa diimplementasikan bagi banyak orang.Â
Â
 Daftar Pustaka