Dan terakhir cacing kremi, berbentuk kecil dan berwarna putih. Cacing ini bersarang di usus besar. Cacing dewasa akan berpindah ke anus untuk bertelur. Telur inilah yang menimbulkan rasa gatal pada anus. Bila digaruk, telur akan pecah dan larva masuk ke dalam dubur. Penularannya sangat mudah dan jika seseorang tertular cacing jenis ini, seluruh keluarga perlu diobati.
Menurut dr Adi Tagor SpA DPH dari RS Pondok Indah Jakarta, cacingan memberikan dampak yang bisa berakibat fatal, berupa pertumbuhan fisik yang terhambat, IQ loss sampai terjadi anemia. Jika tidak segera ditangani, di dalam tubuh, cacing-cacing ini akan beranak lagi, lagi, dan lagi. Kadang-kadang, kalau menggumpal, bentuknya seperti bola. Bisa juga terjadi erratic, cacing keluar keluar lewat hidung atau mulut.
Tips Menghindari Cacingan.
- Biasakan anak untuk membersihkan tangan dengan sabun, sebelum makan, seusai makan, atau setelah bermain, khususnya di luar rumah.
- Potong kuku anak secara teratur. Kuku panjang bisa menjadi tempat bermukim larva cacing.
- Ajari anak untuk tidak terbiasa memasukkan tangan ke dalam mulutnya. Selalu pakaikan sandal atau sepatu setiap kali anak bermain di luar rumah.
- Jaga kebersihan sanitasi lingkungan, misalnya dengan rajin membersihkan kakus atau septictank.
Walaupun sudah mengetahui ada anggota keluarga yang terkena cacingan, sebaiknya jangan sembarangan minum obat, bawa segera berobat ke dokter. Para ahli juga menyarankan, obat cacing hanya diminum sekali saja, karena obat cacing berdosis tunggal. Konsumsi rutin enam bulan sekali hanya diperuntukan bagi orang-orang yang beresiko tinggi terserang cacingan dan anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Dan yang lebih penting dari itu semua adalah menjaga kebersihan, walaupun cacingan bisa diobati dengan mudah, tetapi jika lingkungan sekitar kotor dan anggota keluarga tidak mengindahkan kaidah-kaidah kebersihan, maka penularan akan berulang. Masih mikir mau minum obat cacing?
Sumber : kompas.com, doktersehat.com, health.detik.com,lifestyle.bisnis.com, gaya.tempo.co, wikipedia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H