Mohon tunggu...
Allan SyakaBuana
Allan SyakaBuana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka fotografi dan videografi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perceraian Dampak Psikologis Anak Remaja

13 Maret 2023   13:22 Diperbarui: 13 Maret 2023   13:42 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

* Permasalahan Fisik dan Kesehatan

* Permasalahan Alkhohol dan Obat-obatan Terlarang

* Pergaulan Bebas Remaja

Bagian ketiga, yaitu membahas perkembangan psikologis remaja yang mencakup tentang psikologis remaja, faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyesuain remaja, dan ciri-ciri serta karakteristik psikologis remaja. Psikologis remaja dalam perkembangan setiap manusia banyak sekali tuntutan psikologis yang muncul pada proses perkembangan dan tidak berhasil dipenuhi. Mengakibatkan hambatan kematangan psikologis dalam remaja. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dalam penyesuain diri remaja yaitu, kondisi fisik, kepribadian, edukasi/pendidikan, lingkungan, agama dan budaya. Tidak hanya itu tetapi ada juga ciri-ciri atau karakteristik psikologi remaja, yaitu:

* Perkembangan Fisik Psikologi Remaja

* Perkembangan Kognitif Psikologi Remaja

* Perkembangan Emosi Psikologi Remaja

* Perkembangan Moral Psokologi Remaja

* Perkembangan Sosial Psikologi Remaja

* Perkembangan Kepribadian Psikologi Remaja

Bagian keempat, yaitu membahas tentang psikologis remaja akibat perceraian yang didalamnya mencakup pembahasan dampak psikologis remaja dari perceraian orang tua, kondisi psikologis anak dan peran orang tua terhadap perkembangan psikologis anak. Dampak dari perceraian orang tua berbeda-beda, perceraian selalu memberikan guncangan yang memberikan luka batin terutama pada anak usia remaja. Anak remaja juga cemas untuk kehidupannya yang akan datang, karena trauma dengan hal yang menimpa dia di usia remaja ini mereke berdo'a agar tidak. Kondisi psikologis anak, secara psikologis anak terikat dengan orang tua, jika orang tua akan bercerai hal ini membuat pengaruh ke anak yang akan memiliki rasa harga diri yang rendah, murung dan tidak percaya diri, adapun hal-hal yang dirasakan oleh anak ketika orang tuanya bercerai adalah Merasa tidak aman, Tidak diinginkan atau ditolak orang tuanya yang pergi, Marah sedih dan kesepian, Kehilangan dan merasa sendiri. Perasaan itulah yang membuat anak jika setelah dewasa takut untuk hal menjalin hubungan rumah tangga yang gagal, karena mengerti jika orang tuanya dulu gagal dalam menjalin rumah tangga. Permasalahan ini kadang orang tua tidak menyadari bahwa bercerai mengakibatkan pengaruh pada anak, mereka menganggap hanya berpengaruh pada suami dan istri padahal dibalik itu pengaruh terbesar dalam perceraian adalah pada anak yang akan berkembang pada usia-usia yang belum matang dan dewasa. Jadi baiknya ada peran orang tua dalam perkembangan psikologis anak, karena jika tidak ada peran orang tua maka akan berdampak buruk bagi anak yang memliki rasa sedih serta takut untuk memulai hal baru ada kehidupan yang akan dijalaninya. Dengan membaca buku ini kita dapat mengambil pelajaran dalam menjalin rumah tangga yang baik bagaiman dan mencegah perceraian karena akan berdampak pada psikologis anak. Di buku ini sudah mencakup semua pembahasan yang bisa di pahami sebelum melakukan perceraian yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi perceraian, permasalahan yang dihadapi remaja ketika ditinggal cerai orang tua, perkembangan psikologis anak remaja dan dampak psikologis anak remaja akibat dari perceraian orang tua. Dari pembahasan diatas dapat kita ambil bagaiman cara untuk mencegah perceraian dan jangan mengambil keputusan dengan matang-matang saat emosi tiba, apalagi sampai dengan proses perceraian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun