Mohon tunggu...
allan setyawan
allan setyawan Mohon Tunggu... Lainnya - A Man Worker In Bogor City

Hallo perkenalkan nama saya Allan. Di Kompasiana ini saya ingin berbagi ceritera mengenai hal-hal yang berkaitan dengan film maupun hal sejenisnya. Semoga apa yang saya share disini bisa menambah informasi & bermanfaat Terima Kasih

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Alison: Kisah Nyata Korban Pemerkosaan dan Penyiksaan Sadis

22 Februari 2024   10:14 Diperbarui: 22 Februari 2024   10:16 6313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.imdb.com/title/tt3949952/mediaviewer/rm2618561280/

Nama Gue Alison Botha, kejadian ini terjadi pada tanggal 18 November 1994 di Kota kelahiran gue yaitu Port Elizabeth, Afika Selatan. Umur gue pada saat kejadian ini terjadi adalah 27 tahun.

Sore itu gue sedang menikmati pemandangan laut  tepi pantai yang ada di pinggiran kota, gue menikmati ini bersama teman-teman gue.

Gue sangat menikmati kebersamaan ini & itu adalah moment yang bahagia, Gue tidak punya firasat apapun jika gue akan mengalami kejadian yang belum tentu bisa terjadi oleh semua orang yaitu  pemerkosan & penyiksaan sadis.

Malam harinya, kebersamaan gue bersama teman-teman belum berakhir, gue masih menghabiskan waktu tersebut bersama temen-temen untuk sekedar bersantai & ngobrol ditemani secangkir es krim di rumah gue.

Waktu pun terus berlalu, tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 10 malam hari. Gue pun memutuskan untuk mengantar beberapa temen gue pulang kerumah masing-masing.

Setelah selesai mengantarkan, gue akhirnya sampai ke dekat rumah, malam itu, ada yang ganjil dengan kondisi parkiran, parkiran tempat gue perkir mobil sudah diisi oleh mobil lain yang gue ngak kenal disekitar komplek rumah gue.

Akhirnya, gue berputar arah untuk mencari area parkir kosong disekitar tempat rumah gue, selang beberapa menit, gue menemukan lahan parkir kosong yang agak jauh dari rumah & gue langsung putuskan untuk parkir di area itu.

Pas gue baru selesai parkir & turun dari mobil, tiba-tiba dari arah belakang, gue didatangi oleh seorang pria dengan pakaian hitam-hitam yang mengarahkan pisau ke belakang badan gue.

Sontak gue langsung kaget, merinding, napas gue udah ngak aturan, tubuh gue merespon todongan pisau itu dengan tubuh gue yang lemas & tidak bisa berkata-kata.

Gue langsung "membatu" & tidak bisa bergerak sembari mendengarkan orang itu ngomong, "kalau kamu ingin hidup, masuk kembali ke mobil".

Saat itu, naluri bertahan hidup gue adalah dengan mengikuti instruksi  & berharap nyawa gue bisa selamat. Gue udah ngk peduli dengan barang apapun yang akan dicuri oleh orang yang nodong gue.

Setelah gue masuk ke mobil, gue disuruh nyetir mengikuti arah yang dikatakan orang tersebut. Sambil menodong ia masih sempat memperkenalkan diri nya "Nama gue Clinton, tenang aja, gue nggak akan ngebunuh elo, gue cuma butuh mobil lo sekarang".

Dengan terbata-bata, gue sebenarnya menjawabnya dengan "ammmbiiiil ajjjaaa mobbilll & uaaang gueee yangg ada didompeet, cukuuuuup turrrunkan guee di jallan iniiiii"

Jawaban gue nggak digubris sama Clinton & ia menyuruh gue untuk tetap jalan. Ditengah-tengah perjalan yang entah gue akan dibawa kemana, gue disuruh menepi dijalan.

Tiba-tiba pada saat mobil berhenti, ada seseorang pria lagi yang masuk ke mobil gue. Orang itu ternyata adalah teman Clinton. Ia memperkenalkan dirinya bernama Thenus & naik di kursi belakang mobil.

Setelah beberapa menit mobil berjalan, gue tiba di lahan kosong dekat dengan sebuah pedesaan yang gue nggak terlalu tau lokasinya, waktu itu kondisi malam hari & di area sekitar juga sepi, hanya ada gue serta 2 orang yang bisa menghabisi nyawa gue sewaktu-waktu.

Clinton lantas menyuruh gue untuk turun di area tersebut. Hal yang terjadi kemudian adalah hal yang ngak pernah gue bayangkan bisa terjadi dalam hidup gue.

Mereka berdua kemudian melecehkan gue mulai dari meminta gue melepaskan baju gue dengan paksa & mulai melakukan hal-hal diluar nalar serta keji.

Gue diperkosa berkali-kali oleh 2 orang bejat, keji yang gue ngak kenal. Perasaan gue waktu itu sudah ngak bisa gue omongin. Rasa marah, takut, cemas, gelisah, semua bercampur aduk yang membuat gue sudah mati rasa untuk memahami apa yang sedang terjadi.

Gue mikir, setelah gue diperkosa, mungkin mimpi buruk ini bisa berakhir, tapi nyatanya tidak. Mereka berdua berusaha untuk membunuh gue dengan tujuan menghilangkan jejak.

Mereka lantas mencekik gue dengan sangat keras. Meskipun gue sudah memohon ampun berkali-kali, mereka tidak mendengarkan & tetap mencekik leher gue.

Gue pun pingsan & tidak sadarkan diri, waktu itu gue udah merasa ini adalah ajal yang akan gue hadapi, akhir yang tragis untuk seorang wanita yang tidak pernah melakukan kejahatan & berakhir ditangan orang jahat yang tidak gue kenal.

Gue tetap tidak terima dengan keadaan ini & tetap punya keinginan yang kuat untuk hidup, gue merasa, gue tidak layak mati ditangan orang jahat meskipun faktanya ajal sudah akan datang di hidup gue.

Kejadian berikutnya, gue ketahui secara lengkap berdasarkan saksi dipersidangan.

Setelah pelaku merasa gue sudah mati pelakupun akan pergi meninggalkan lokasi, akan tetapi, Saat dicek oleh pelaku, ternyata gue cuma pingsan & masih menghembuskan nafas secara pelan. Pelaku nggak terima dengan kondisi gue & langsung menusuk perut gue dengan pisau yang tadi dia bawa. Dia menusuk gue sebanyak 35 kali sampai usus-usus yang ada di perut gue keluar, darah dari perut gue bercucuran keluar.

Dalam setengah sadar, gue merasakan sakit yang luar biasa, gue merasa darah-darah mulai berkurang & bercucuran, gue cuma bisa terdiam tanpa bisa berteriak & melakukan apapun. Kedua orang itu serasa menikmati atas apa yang mereka lakukan.

Setelah selesai & akan beranjak pergi dari lokasi, Thenus melihat lutut kaki gue yang masih bisa bergerak. Melihat itu, Thenus masih tidak tenang & ingin memastikan jika gue bener-bener mati. Untuk itu, ia langsung mengambil pisau yang dia bawa & menggorok leher gue sebanyak 17 kali secara terus menerus. Darah semakin bercucuran deras di leher gue & gue mulai tidak sadarkan diri.

Setelah melakukan hal itu, mereka lantas pergi meninggalkan gue sendiri.

Entah dari mana kekuatan yang gue dapatkan, dalam setengah sadar, gue masih punya keinginan kuat untuk hidup. Dengan kondisi setengah sadar & hampir mati, gue menggunakan tenaga terakhir yang gue miliki untuk mencoba berjalan ke tepi jalan.

Gue berharap ada orang baik yang menolong gue & membawa gue kerumah sakit.

Gue berjalan tergopoh-gopoh dengan menahan rasa sakit yang luar biasa. Tangan kanan gue memegang leher yang sudah mau putus & tangan kiri gue memegang usus yang sudah keluar dari perut. Gue sempat beberapa kali jatuh & pingsan dalam usaha gue untuk bertahan hidup.

Setelah gue berjalan beberapa lama, akhirnya gue sampai di tepi jalan & sudah tidak bisa melakukan hal apapun, gue hanya tergeletak di tepi jalan sambal menahan rasa pedih yang gue alami. Gue cuma berharap ada orang yang melihat & langsung menolong.

Mobil pertama datang  & langsung meninggalkan gue, selang beberapa waktu, ada mobil kedua yang datang melewati gue & kemudian merespon gue dengan langsung menelpon layanan emergency dari rumah sakit.

Layanan darurat pun datang & gue langsung ditangani secara serius oleh rumah sakit. Pihak rumah sakit langsung mengoperasi gue dengan sigap.

Atas keajaiban tuhan yang gue terima, selesai operasi, tubuh gue merasa membaik & semua sayatan serta gorokan yang kemarin gue alami sudah menutup kembali. Gue dijahit di beberapa bagian yang mengalami sayatan & semuanya berhasil dijahit oleh pihak rumah sakit.

Keesokan harinya, gue didatangi oleh polisi di rumah sakit. Mereka membawa beberapa foto yang diduga tersangka dari kejadian ini. Dari beberapa foto, gue menemukan 2 orang yang kemarin melakukan perbuatan tersebut.

Polisi langung bergerak cepat & menangkap kedua orang tersebut. Dalam persidangan yang dilakukan, mereka dijatuhi hukuman seumur hidup tanpa kemungkinan bebas bersyarat atas kejahatan yang dilakukan yaitu penculikan, pemerkosaan & percobaan pembunuhan. 

Saat ini, gue sudah memiliki 2 orang anak & menjadi pembicara untuk menguatkan orang-orang yang mengalami hal serupa dari yang gue alami.

Penggalan kisah hidup yang gue alami ini sudah dibuatkan filmnya berjudul Alison yang dirilis tahun 2016.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun