Mohon tunggu...
allan setyawan
allan setyawan Mohon Tunggu... Lainnya - A Man Worker In Bogor City

Hallo perkenalkan nama saya Allan. Di Kompasiana ini saya ingin berbagi ceritera mengenai hal-hal yang berkaitan dengan film maupun hal sejenisnya. Semoga apa yang saya share disini bisa menambah informasi & bermanfaat Terima Kasih

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

The Badland Hunters: Film Terbaru dari Ma Dong Seok "A Review"

29 Januari 2024   19:16 Diperbarui: 29 Januari 2024   19:19 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.imdb.com/

The Badland Hunter Film Terbaru dari Ma Dong Seok "Review"

Gue adalah salah satu orang yang suka dengan penampilan aktor yang berasal dari Korea Selatan bernama MA Dong Seok. Beliau adalah salah satu aktor yang menurut gue sangat baik bermain di beberapa genre film seperti action, drama, kriminal. 

Keahlian aktingnya mampu "membius" orang untuk melihat sosok seseorang yang terkadang culun atau pendiam tapi memiliki kekuatan hantaman yang "gila". 

Dalam perannya, hampir setiap orang yang kena bogem mentahnya, minimal akan pingsan. Setiap gue liat dia lagi mukul orang, entah kenapa, gue rasanya puas bangeet. 

Tonjokan beliau dalam film seperti menggambarkan kekuatan penuh otot tangan manusia yang sedang disalurkan melalui kepalan tangan dengan emosi penuh untuk dihujamkan ke seseorang yang ia benci atau lawan.

Pada awal tahun 2024 tepatnya tanggal 26 Januari, Ma Dong Seok kembali bermain di film terbarunya berjudul Badland Hunters. Masih mengusung tema aksi, film ini adalah sebuah film dengan alur cerita simple namun dieksekusi dengan cukup baik. 

Walaupun film ini hanya dirilis di Netflix & bukan film yang tayang dibioskop, film ini masih sangat oke untuk ditonton. Berikut sedikit review dari film ini setelah gue nonton.


1. Alur Cerita

Film ini bercerita tentang negara Korea Selatan yang sudah hancur lebur akibat goncangan gempa yang melanda negaranya, dalam film ini tidak dijelaskan apakah hanya Korea saja yang mengalami kejadian ini atau terjadi di seluruh dunia. 

Beberapa saat sebelum gempa terjadi, kita akan diperlihatkan sebuah penangkapan profesor "Gila" yang melakukan berbagai eksperiment ilegal dengan tujuan untuk menghidupkan kembali anaknya yang sudah meninggal. 

Pada saat penangkapan terjadi, Profesor ini terselamatkan karena adanya gempa yang berlangsung. Profesor ini pun akhirnya berhasil selamat & nantinya akan menjadi musuh utama dalam cerita ini.

Beberapa tahun kemudian, Korea sudah menjadi negara hancur & orang-orang yang selamat harus hidup dengan kondisi puing-puing kota yang sudah menjadi berkeping-keping. 

Mereka hidup dengan cara berburu hewan & barter menggunakan barang berharga agar mendapatkan makanan, uang maupun emas sudah tidak berarti pada masa tersebut. 

Kondisi ini membuat semua orang kesulitan untuk bertahan hidup, bahkan, air bersih pun harus dicari atau membeli dengan harga yang mahal, tanah negara tersebut sudah menjadi tandus & tidak ada air bersih yang mengalir.

Ditengah kesulitan untuk bertahan hidup. Tinggalah seseorang bernama Namsam & Choi Ji Wan yang bekerja sebagai pemburu hewan. Setiap harinya mereka bekerja untuk mencari hewan untuk dimakan, Mereka tidak pandang bulu hewan apa yang akan dibunuh, saking susahnya untuk mencari makanan, bahkan buaya pun mereka buru untuk dijadikan makanan serta dijual.

Kedua sosok ini berteman baik dengan salah satu remaja bernama Han Su na yang tinggal dengan neneknya.

Pada suatu hari, Han Su na didatangi oleh beberapa orang yang mengaku dari organisasi kemanusiaan. Mereka menawarkan kepada Han Su na agar mereka bisa tinggal bersama organisasi tersebut. 

Mereka diiming-imingi tempat tinggal yang layak & jatah makanan setiap hari. Han Su na sebenarnya curiga dengan penawaran yang sebenarnya sedikit tidak masuk akal & meminta Nenek, Namsam & choi Ji wan juga ikut bersamannya jika ia akan bergabung dengan organisasinya. 

Penawaran Han Su na ditolak oleh organisasi tersebut & meminta hanya keluarga saja yang boleh ikut bersama mereka. Akhirnya Han Su Na memutuskan untuk tetap bergabung dengan organisasi meskipun hanya dia & neneknya yang ikut.

Tanpa diduga, Organisasi tersebut memiliki niat jahat yang bisa membayakan nyawa Han Su Na. Namsam pun berniat untuk mencari Han Su Na & Menyelidiki tentang organisasi tersebut.

Sinematografi/visual

Visualisasi didalam film ini cukup baik. Gambaran Negara Korea Selatan yang sudah hancur lebur ditampilkan dengan epik. Kita akan melihat tanah gersang dengan berbagai runtuhan puing-puing bekas bangunan roboh akibat gempa. 

Detail-detail di dalam ruangan juga ditampilkan secara jelas, kita akan melihat efek gempa dasyat dengan timeline dunia saat ini. Jadi kita tidak akan melihat peralatan canggih atau alat masa depan yang digambarkan. 

Film ini bisa dikatakan memberikan gambaran jika bencana alam dahsyat melanda sebuah kota dengan banyak bangunan tinggi di dalamnya. Selain itu, hal yang patut diapreasiasi dari visualnya adalah kostum serta penata riasnya. 

Sedikit bocoran, selain musuh manusia, Namsam juga harus berhadapan dengan makhluk mutan & setengah zombie, dari segi visual, makhluk-makhluk tersebut berhasil dihidupkan melalui tata rias serta spesial efek yang membuat kita seperti benar-benar melihat makhluk tersebut apabila ada di dunia nyata. 

Salah satu yang bikin gue jijik, takut, merinding adalah salah satu musuh dengan kostum militer dengan muka setengah manusia, setengah bersisik reptile, mukanya tersebut menggambarkan kengerian serta membuat gue penasaran pengen liat dengan detail.

Akting Pemain

Para pemain disini sudah sesuai standar film korea pada umumnya. Mungkin gue tidak bisa menjelaskan secara teknis mengenai apa itu berakting, tapi, sebagai penonton, gue bisa liat jika para pemainnya memerankan karakternya dengan sepenuh hati, semuanya berjalan lancar, tanpa ada adengan yang kaku atau dialog yang mononton atau datar. 

Sesuai dengan ciri khas film korea, unsur emosional dari sebuah film juga ditampilkan & diperankan dengan baik oleh setiap karakter. Ma Dong Seok juga tetap tampil dengan tokoh seorang bekas penjahat kelas kakap yang sudah bertobat & ingin hidup normal seperti orang pada umumnya.

Action

Action difilm ini memilik porsi yang banyak. Dimulai dari film dimulai sampai dengan akhir, kita akan disisipkan pertarungan atau aksi kecil sampai dengan skala besar di ending filmnya. 

Aksi yang ditampilkan dalam film ini juga tidak monoton karena menampikan aksi baku hamtam & tembak-tembakan. Seperti dalam film-film sebelumnya, Ma Dong Seok juga masih menampilkan pukulan khas mautnya yang masih bikin gue puas untuk melihatnya.

Kesimpulan

Film bertema action ini gue kasih nilai 7,0/10. Bagi kalian yang pengen cari film action tanpa embel-embel twist ending atau cerita yang rumit, film ini cocok buat kalian. Meskipun demikian gue nggak bisa kasih nilai lebih dari 7,0 karena beberapa hal yaitu :

1. Entah kenapa gue nonton ini masih merasa ada yang kurang, seperti alur cerita yang cepat, durasi yang masih kurang, alur cerita menarik tapi juga hambar karena sudah banyak film yang menampilkan cerita seperti ini.

2. Tidak ada hal baru atau moment action yang berkesan, semuanya terasa biasa saja sesuai dengan standar action pada umumnya.

3. Dari segi cerita ada satu hal yang mengganjal yaitu 1 bangunan apartemen yang masih bertahan. Kalau kita bandingkan dengan bangunan lainnya, gue rasa secara spek bangunannnya masih sama & apartemen ini juga bukan apartemen mewah yang memiliki kualifikasi khusus untuk bisa bertahan mengahadapi gempa. Jadi menurut kalian, kenapa ya apartemen ini bisa bertahan bila dibandingan dengan ribuan bangunan lainnya yang sudah hancur lebur?

Demikian sedikit review dari film terbaru Ma Dong Seok, The Badland Hunters, Semoga Bermanfaat

Terima Kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun