Beberapa tahun kemudian, Korea sudah menjadi negara hancur & orang-orang yang selamat harus hidup dengan kondisi puing-puing kota yang sudah menjadi berkeping-keping.Â
Mereka hidup dengan cara berburu hewan & barter menggunakan barang berharga agar mendapatkan makanan, uang maupun emas sudah tidak berarti pada masa tersebut.Â
Kondisi ini membuat semua orang kesulitan untuk bertahan hidup, bahkan, air bersih pun harus dicari atau membeli dengan harga yang mahal, tanah negara tersebut sudah menjadi tandus & tidak ada air bersih yang mengalir.
Ditengah kesulitan untuk bertahan hidup. Tinggalah seseorang bernama Namsam & Choi Ji Wan yang bekerja sebagai pemburu hewan. Setiap harinya mereka bekerja untuk mencari hewan untuk dimakan, Mereka tidak pandang bulu hewan apa yang akan dibunuh, saking susahnya untuk mencari makanan, bahkan buaya pun mereka buru untuk dijadikan makanan serta dijual.
Kedua sosok ini berteman baik dengan salah satu remaja bernama Han Su na yang tinggal dengan neneknya.
Pada suatu hari, Han Su na didatangi oleh beberapa orang yang mengaku dari organisasi kemanusiaan. Mereka menawarkan kepada Han Su na agar mereka bisa tinggal bersama organisasi tersebut.Â
Mereka diiming-imingi tempat tinggal yang layak & jatah makanan setiap hari. Han Su na sebenarnya curiga dengan penawaran yang sebenarnya sedikit tidak masuk akal & meminta Nenek, Namsam & choi Ji wan juga ikut bersamannya jika ia akan bergabung dengan organisasinya.Â
Penawaran Han Su na ditolak oleh organisasi tersebut & meminta hanya keluarga saja yang boleh ikut bersama mereka. Akhirnya Han Su Na memutuskan untuk tetap bergabung dengan organisasi meskipun hanya dia & neneknya yang ikut.
Tanpa diduga, Organisasi tersebut memiliki niat jahat yang bisa membayakan nyawa Han Su Na. Namsam pun berniat untuk mencari Han Su Na & Menyelidiki tentang organisasi tersebut.
Sinematografi/visual
Visualisasi didalam film ini cukup baik. Gambaran Negara Korea Selatan yang sudah hancur lebur ditampilkan dengan epik. Kita akan melihat tanah gersang dengan berbagai runtuhan puing-puing bekas bangunan roboh akibat gempa.Â