Pada kesempatan tersebut, saya juga bertanya tentang bagaimana cara beribadah agama Kristen Protestan, dan beliau menjelaskan bahwa ada beberapa cara, yaitu dengan memusatkan segala pikiran kepada Tuhan, memusatkan pikiran kita pada Tuhan pada segala situasi dan ini akan menjadi dasar dari hari yang bersih. Selain itu kita akan jauh dari segala hal berbau duniawi yang menyesatkan seperti amarah, rasa dendam, hawa nafsu, kekerasan dan juga berbagai pikiran buruk lainnya hanya dengan selalu fokus pada Tuhan.
Selanjutnya adalah tenang dalam bersikap. Dengan sikap tenang dan tidak tergesa-gesa sehingga membuat pikiran akan selalu aktif saat melakukan kegiatan sehari-hari. Sikap terburu - buru hanya akan membuat jatuh pada kesalahan yang sama, maka dari itu, sikap tenang sangatlah diperlukan. Kemudain berkonsentrasi dalam ibadah, dengan konsentrasi, ibadah akan menjadi lebih tenang dan fokus kepada Tuhan. Lalu beriktunya adalah menikmati situasi dan bersyukur.
Itu dia sedikit pengalaman saya dalam memahami keberagaman agama yang ada  di Indonesia ini. Sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia, kita harus membuktikan bahwa nilai atau sikap toleransi atas keberagaman di Indonesia ini harus dijunjung tinggi sehingga terciptanya suatu keadaan atau kondisi dimana masyarakat hidup harmonis, saling berdampingan rukun dan sejahtera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H