Mohon tunggu...
Alkaf Prayoga
Alkaf Prayoga Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Jurusan Komunikasi & Penyiaran Islam

Ghost Writer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Balik Tirai Ilmu II

2 Agustus 2024   19:01 Diperbarui: 2 Agustus 2024   19:05 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaff Yushandria (Dokumentasi Pribadi)

"Mungkin kita baru saja mengalami perubahan besar dalam kenyataan," kata Chandra. "Atau mungkin ini hanya ilusi dari petualangan kita."

Yuli menggenggam tangan Chandra. "Apa pun yang terjadi, kita harus terus mencari kebenaran dan menjalani hidup kita dengan penuh makna."

Mereka melanjutkan langkah mereka dengan rasa penasaran yang mendalam dan kesadaran bahwa perjalanan mereka belum berakhir. Mereka tahu bahwa mereka akan menghadapi tantangan baru dan mungkin menemukan lebih banyak kebenaran yang belum terpecahkan.

Saat matahari terbenam di Bologna, Chandra dan Yuli berdiri di tepi kampus, melihat ke arah pemandangan alam yang berwarna-warni. Mereka tidak hanya merayakan kembalinya mereka ke dunia nyata tetapi juga bersiap untuk babak baru dari perjalanan mereka.

Chandra memandang Yuli dengan penuh rasa terima kasih. "Terima kasih telah bersama saya dalam perjalanan ini. Saya merasa lebih siap menghadapi apa pun yang akan datang."

Yuli tersenyum sambil menatap jauh ke depan. "Kita mungkin baru saja memulai perjalanan kita. Banyak misteri yang masih menunggu untuk dipecahkan."

Dengan semangat baru dan tekad yang kuat, mereka melangkah menuju kehidupan baru mereka, siap menghadapi tantangan dan penemuan yang akan datang. Mereka tahu bahwa mereka tidak hanya mencari kebenaran, tetapi juga menjalani petualangan yang penuh dengan keajaiban dan makna.

Bersambung.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun