Mohon tunggu...
Al Johan
Al Johan Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka jalan-jalan

Terus belajar mencatat apa yang bisa dilihat, didengar, dipikirkan dan dirasakan. Phone/WA/Telegram : 081281830467 Email : aljohan@mail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Blogger Nongkrong Bareng Bicara Pinjaman Online

23 Juli 2024   11:59 Diperbarui: 23 Juli 2024   16:06 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Moderator, nara sumber Agung Budi Prasetio dan Pak Nur Alim (Dokumen pribadi)

Yang lebih memprihatinkan lagi, mereka yang terjerat tersebut banyak yang merupakan korban dari social engineering (rekayasa sosial), yaitu teknik yang memanfaatkan tindakan atau keputusan pengguna yang keliru agar bisa mendapatkan akses pengambilan informasi penting. Mereka melakukan tindakan ini untuk menipu dan para korban tidak menyadarinya.

Korban bisa dengan mudah menyediakan akses menuju sistem, memberikan data mereka, dan sebagainya kepada oknum peminta data. Mereka berusaha memanipulasi korban dari sisi psikologis. Rekayasa ini dilakukan sesuai apa yang dilakukan korban atas responnya.

Banyak cara yang dilakukan para pelaku untuk menerkam korbannya, mulai dari cara yang sederhana dengan mengirim sms atau pesan lainnya, dengan mengirim file-file tertentu yang dapat menyedot data rahasia pribadi kita, meminta foto dan kartu identitas kita dan lain sebagainya.

Dengan cara-cara seperti itu, pinjol telah memakan banyak korban. Apalagi masyarakat kita juga masih kurang edukasi dan rendah literasinya.

Di media banyak sekali kita baca sisi mudharat dari pinjol ini. Ada yang bunuh diri, istri membunuh suami dan sebaliknya, cerai, gila dan lain sebagainya.

Ekstra Hati-hati

Untuk menghindari jebakan di atas, Agung Budi Prasetio berpesan kepada seluruh peserta yang hadir agar ekstra hati-hati dalam berinteraksi dengan perusahaan pinjol, terutama pinjol ilegal. Beberapa hal yang bisa dilakukan agar kita terhindar dari jebakan pinjol antara lain agar kita berhati-hati dalam memberikan data pribadi kita, termasuk kemudahan untuk mengakses data phonebook, lokasi, kamera dan galeri di hp kita.

Kita juga harus berhati-hati membuka lampiran file dari sumber yang tidak kita kenal. Kita juga harus menghindari penggunaaan wifi publik untuk transaksi keuangan kita. Selain itu, kita juga harus mewaspadai tanda-tanda phishing.

Untuk memperkuat kemananan kita juga harus selalu mengupdate perangkat lunak secara teratus, menggunakan layanan internet yang betul-betul aman, menggunakan 2-step authentification pada akun media sosial kita, juga menggunakan aplikasi yang menjamin data kita dienkripsi atau disandikan.

Kita perlu ekstra hati-hati dalam hal ini, karena sekali jebol semua saldo kita di m-banking atau e-wallet lainnya bisa melayang. Dan kejadian ini sudah banyak menimpa teman-teman saya.

Semoga Allah melindungi kita dari segala kejahatan dari rekayasa sosial ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun