Mohon tunggu...
Al Johan
Al Johan Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka jalan-jalan

Terus belajar mencatat apa yang bisa dilihat, didengar, dipikirkan dan dirasakan. Phone/WA/Telegram : 081281830467 Email : aljohan@mail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Prangko untuk Pak Thamrin Dahlan dan YPTD

24 Agustus 2022   17:17 Diperbarui: 24 Agustus 2022   20:16 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prangko YPTD (Koleksi pribadi)

Beberapa minggu lalu, Pak Thamrin Dahlan atau biasa akrab dipanggil Pak TD, seorang kompasianer senior, yang sekarang sangat aktif mengajak para penulis untuk menerbitkan tulisan-tulisan mereka dalam sebuah buku, mengirim saya satu eksemplar buku berjudul "70 tahun Thamrin Dahlan".

Buku tersebut berisi testimoni lebih dari 70 orang penulis terhadap kiprah literasi Pak TD selama ini. Saya menyumbang satu tulisan sederhana yang saya beri judul "Pak TD, Soleh dan Muslih".

Intinya,  saya bersaksi bahwa Pak TD adalah seorang yang soleh dan muslih dalam dunia kepenulisan dan bidang-bidang kehidupan yang lain.

Sebagai seorang soleh, Pak TD adalah seorang yang mempunyai kepribadian yang baik atau dalam bahasa agamanya selalu dipenuhi dengan iman dan amal soleh.  

Dalam konteks kepenulisan, kesolehan Pak TD dibuktikan dengan lahirnya sekitar 50 buku ber-ISBN dari tangan beliau, sebuah pencapaian yang luar biasa bagi seorang individu. Pak TD adalah seorang yang sangat tekun dan mempunyai banyak ide.

Bagi banyak orang, pencapaian tersebut tentu sangat membanggakan. Tetapi tidak bagi TD. Beliau ingin kesalehan tersebut juga menyebar kepada banyak orang. Dalam bahasa agama, beliau ingin meningkat menjadi seorang muslih. Dan ini sudah dibuktikan dengan inisiatif beliau mempelopori berdirinya Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) dan blog terbitkanbukugratis.id.

Prangko YPTD (Koleksi pribadi)
Prangko YPTD (Koleksi pribadi)

YPTD didedikasikan untuk menerbitkan buku dari para penulis dan ini sudah cukup berhasil. Belum sampai berumur dua tahun, yayasan ini telah berhasil menerbitkan buku ber-ISBN sebanyak 345 buku. Sebuah angka yang luar biasa juga.

Dalam rangka memperingati hari ulang tahun YPTD yang kedua, pada tanggal 20 Agustus 2022 lalu di Ruang Serba Guna, lantai IV Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta Pusat telah dilaksanan kopi darat lebih dari 100 orang penulis senior. Rata-rata mereka adalah teman-teman Pak TD yang terdiri dari para kompasianer dan para penulis yang tergabung dalam YPTD.

Para tamu datang dari seluruh Indonesia, bahkan kompasianer senior Pak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Roselina rela datang jauh-jauh dari Australia. Tim dari Kompasiana, termasuk Mas Nurul dan kawan-kawan, juga hadir pada acara tersebut.

Kalau melihat para peserta yang hadir, saya jadi teringat dengan keseruan Kompasianival yang dulu diselenggarakan setiap tahun. Beberapa tahun terakhir ini, festival tersebut ditunda karena pandemi. Kemarin, dalam bincang singkat, Mas Nurul berjanji untuk menghidupkan kembali Kompasianival. Mudah-mudahan bisa terlaksana sesuai rencana.

Pak Dahlan Iskan, penulis senior dan mantan Mentri BUMN semula berencana hadir, tetapi karena kesibukan, beliau hanya bisa mengirimkan rekaman video yang berisi testimoni jejak literasi Pak TD.

Alhamdulillah, saya juga bisa hadir dalam acara tersebut. Untuk sementara menjadi peserta pasif dan hadir untuk minta tanda tangan buku "70 Tahun Thamrin Dahlan" langsung kepada Pak TD.

Keseruan acara ini sudah banyak ditulis oleh para peserta, baik di Kompasiana maupun di terbitkanbukugratis.id. Pada kesempatan ini, saya hanya ingin sedikit memberi hadiah kepada Pak TD, yaitu Prangko bergambar beliau dan YPTD.

Kalau dulu hanya orang-orang tertentu yang bisa tampil dalam prangko. Biasanya hanya orang terkenal dan para pahlawan saja yang bisa diabadikan dalam prangko tersebut. Atau kalau yang masih hidup hanya Presiden dan Ibu negara saja.

Tetapi kini, setiap orang bisa tampil dalam prangko. PT Pos Indonesia (Persero) memberikan fasilitas tersebut lewat Prisma (Prangko Identitas Milik Anda).

Mudah-mudahan Pak TD berkenan menerima prangko tersebut. Dan Pak TD jadi tambah terkenal, meskipun sebagai seorang soleh dan muslih, beliau tidak menginginkan itu. Sebagaimana ditulis dalam salah satu  buku beliau "Bukan Orang Terkenal."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun