Mohon tunggu...
Al Johan
Al Johan Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka jalan-jalan

Terus belajar mencatat apa yang bisa dilihat, didengar, dipikirkan dan dirasakan. Phone/WA/Telegram : 081281830467 Email : aljohan@mail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengunjungi Danau Toba Melalui Kabupaten Simalungun

18 Maret 2021   08:00 Diperbarui: 18 Maret 2021   08:51 1471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan danau Toba dari sebuah balkon hotel (Foto pribadi)

Banyak jalan menuju Danau Toba. Danau ini wilayahnya meliputi 7 kabupaten di Sumatera Utara, yaitu Simalungun, Tobasa (Toba Samosir), Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Dairi, Karo dan Samosir.

Danau Toba memang sangat luas, panjangnya mencapai 100 km, dengan lebar 30 km dan kedalaman 505 m. Danau ini tercatat sebagai yang terbesar kedua di dunia, setelah Danau Victoria di Afrika.

Perlu waktu berhari-hari untuk bisa mengelilingi seluruh Danau Toba. Fisik tentu saja harus fit.

Jika waktu terbatas, maka sejak awal kita harus memilih jalan mana yang akan kita kunjungi. Masing-masing punya keunikan sendiri. Pemilihan jalan ini bisa kita dijadikan satu paket dengan tujuan wisata lain yang bisa kita kunjungi di sepanjang jalan tersebut.

Lewat Kabupaten Simalungun

Salah satu jalan menuju Danau Toba adalah melalui Kabupaten Simalungun. Wilayah ini terletak di sebelah timur Danau Toba.

Jalur yang bisa dilalui adalah Medan - Tebingtinggi - Pematangsiantar - Danau Toba. Jarak Medan dengan Parapat, salah satu desa di Kabupaten Sialungun yang berada di bibir Danau Toba sekitar 175 km. Dengan kendaraan roda 4 bisa dicapai sekitar 4 jam.

Jalan dari Medan ke Tebingtinggi sekarang cukup lancar karena ada jalan tol mulus. Sementara jalan Tebingtinggi ke Pematangsiantar di waktu musim hujan sering banjir, bahkan sering membuat lumpuh transportasi. Jalur Pematangsiantar ke Parapat di beberapa lokasi kondisinya kurang bagus sehingga bisa menghambat mobilitas kendaraan.

Saat ini tengah dibangun jalan tol Kuala tanjung - Tebingtinggi - Parapat sepanjang 143,25 km. Jika tol ini jadi, maka Medan- Parapat diperkirakan bisa ditempuh dalam waktu 2 jam.

Parapat

Parapat, atau sering disebut dengan Prapat adalah satu desa di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.  Jarak desa ini dengan Kota Pematangsiantar sekitar 48 km.

Parapat sudah lama dikembangkan sebagai salah satu tempat tujuan wisata di  danau Toba. Hal ini bisa dilihat dari berbagai fasilitas dan akomodasi yang dibangun di tempat tersebut. Di Parapat banyak sekali hotel dan penginapan yang disediakan untuk para wisatawan.

Parapat telah menjadi objek wisata terkenal pada era 1990-an. Tempat  ini menjadi destinasi favorit para turis dari dalam maupun luar negeri, seperti Belanda, Malaysia, Singapura, Jerman, Jepang, Korea, Amerika dan lain-lain.

Saat mengunjungi Parapat, saya menginap di sebuah hotel tua bernama Darma Agung Beach Hotel,  yang terletak di Jl. Siporapra No.4, Parapat.

Pada jamannya hotel ini tentu menjadi favorit para turis. Letaknya sangat strategis, persis di pinggir Danau Toba. Banyak tersedia kamar yang viewnya langsung ke danau Toba. Semilir angin sejuk danau Toba juga bisa langsung masuk ke kamar hotel.

Teras bagian belakang hotel ini juga dibuat seperti taman untuk bersantai dan langsung bermain ke danau. Dari sini kita melihat keindahan Danau Toba dengan pemandangannya yang khas. Air danau yang berwarna biru, bukit-bukit yang mengelilingi danau, kapal-kapal kecil yang bersandar di tepian, orang memancing dan lain sebagainya.

Fasilitas dan akomodasi di Parapat cukup lengkap. Kita bisa memilih hotel dari yang berbintang dengan tarif tinggi, sampai kelas penginapan murah.

Fasilitas hotel di Parapat (Foto pribadi)
Fasilitas hotel di Parapat (Foto pribadi)

Di Parapat juga terdapat rumah pengasingan Ir Soekarno, Presiden pertama RI. Bung Karno, sapaan akrab presiden pertama kita, pernah diasingkan di sebuah pesanggrahan milik perkebunan Belanda di Parapat pada tahun 1948. Di rumah itu Bung Karno tinggal selama 2 bulan bersama Agus Salim dan Sutan Syahrir.

Rumah pengasingan Bung Karno di Parapat (Foto pribadi)
Rumah pengasingan Bung Karno di Parapat (Foto pribadi)

Hingga kini, rumah tersebut masih berdiri dengan megah dan kondisinya cukup terawat.

Pintu Masuk ke Pulau Samosir

Parapat juga merupakan salah satu pintu menuju Pulau Samosir, sebuah pulau yang terletak di tengah Danau Toba. Dari Parapat, kita bisa langsung naik kapal kecil untuk menuju ke Pulau Samosir.

Kapal siap mengantar wisatawan ke Pulau Samosir (Foto pribadi)
Kapal siap mengantar wisatawan ke Pulau Samosir (Foto pribadi)

Cerita tentang Pulau Samosir tentu juga sangat menarik. Mudah-mudahan saya masih bisa menulis lagi tentang pulau ini.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun