Sayang saya tidak bisa berlama-lama bertahan di bawah air. Sebentar-sebentar saya harus naik ke permukaan dan kemudian turun menyelam lagi.
Setelah cukup mengeksplore di tempat tersebut, kami kemudian pindah ke spot yang lain. Jaraknya sekitar 500 meter dari spot pertama.
Di spot inilah kami bertemu dengan ikan badut atau yang lebih populer dengan sebutan ikan Nemo. Menurut pemandu kami, semula habitat ikan Nemo tersebut juga berada di spot yang pertama, tetapi karena tempat tersebut sudah terlalu ramai, kemudian dicarikan tempat baru yang agak jauh dari jangkauan orang banyak.
Jumlah ikan nemo yang kami temui hanya satu ekor. Besarnya kira-kira sebesar telapak tangan lengan panjang sekitar 20 cm.
Popularitas ikan Nemo semakin meroket sejak penayangan film Finding Nemo pada tahun 2003. Ikan ini warnanya memang cukup mencolok dan perilakunya sangat menggemaskan.
Akses ke Pulau Rubiah
Akses untuk menuju Pulau Rubiah juga relatif mudah. Dari pelabuhan penyeberangan Ulee Lheu di Banda Aceh, kita bisa menggunakan kapal menuju pelabuhan penyeberangan Balohan di Sabang.
Ada dua pilihan kapal yang bisa kita pilih, kapal cepat dengan tarif 80 ribu rupiah atau kapal yang lambat tarif 20 ribu rupiah. Waktu yang dibutuhkan dengan kapal cepat sekitar 45 menit, sementara dengan kapal lambat bisa memakan waktu 1,5 - 2 jam.
Dari pelabuhan Balohan kita harus naik mobil sewaan ke pantai Iboih. Harga sewanya sekitar 600 ribu rupiah. Atau kalau sendirian kita bisa naik kendaraan roda dua, harganya tentu lebih murah. Untuk sampai ke Pulau Rubiah, kita masih harus naik perahu motor lagi dari pantai Iboih. Baru kita sampai ke tempat tujuan.