Mohon tunggu...
Al Johan
Al Johan Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuka jalan-jalan

Terus belajar mencatat apa yang bisa dilihat, didengar, dipikirkan dan dirasakan. Phone/WA/Telegram : 081281830467 Email : aljohan@mail.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Dua Hal ini Sangat Disukai Tukang Ojek Online Jika Dilakukan oleh Calon Penumpang

26 November 2017   20:14 Diperbarui: 26 November 2017   21:05 5027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa ojek Online (Gambar: kabar3.com)

Ojek atau taksi online saat ini sudah menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa dilepaskan bagi masyarakat kota di Indonesia. Saat ini, banyak orang yang sudah beralih hati dari kendaraan umum dan kendaraan pribadi ke ojek atau taksi online. Saya sendiri sekarang juga lebih banyak menggunakan moda kendaraan tersebut saat bepergian ke tempat-tempat yang tidak terlalu jauh.

Beberapa bulan yang lalu, kerabat saya dari Jawa datang ke Bandung, tempat kos saya sekarang. Mereka juga pingin jalan-jalan ke tempat wisata yang ada di kota Kembang tersebut.

Dulu, saya pasti akan menyewa mobil untuk mengantar mereka. Sekarang,  saya  cukup memesan taksi online saja untuk setiap perpindahan dari satu tempat wisata ke tempat wisata yang lain.

Kalau saya harus menyewa mobil, maka paling tidak saya harus mengeluarkan uang sekitar 600 ribu rupiah plus akomodasi sopir. Dengan taksi online saya cukup mengeluarkan ongkos tidak lebih dari 300 ribu rupiah. Itu sudah gonta-ganti mobil dan wangi pula. Mobil bisa dipesan setiap saat dan langsung datang dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Di Stasiun Depok Baru misalnya, tempat setiap akhir pekan saya pulang, ojek online itu sudah seperti laron keluar dari sarangnya pada setiap jam pulang kerja. Begitu satu kereta commuter berhenti, maka ratusan orang akan turun memenuhi stasiun tersebut. Banyak di antara mereka yang berjalan langsung menuju shelter ojek online untuk memesan kendaraan tersebut.

Dalam suasana seperti itu, shelter dan jalan ditempat orang naik ojek online menjadi sangat padat dan seringkali menyulitkan para tukang ojek online dalam mencari calon penumpangnya. Kadang-kadang mereka harus menelpon calon penumpangnya sampai lama dan itu pun masih susah menemukannya. Hal semacam ini kadang-kadang bisa menaikan tensi emosi pada kedua belah pihak.

Dua hal ini cukup membantu

Ada dua hal yang selalu saya lakukan setiap kali saya memesan tukang ojek online. Pertama, begitu mendapat driver, saya biasanya langsung mengirim sms tentang posisi dan ciri-ciri saya. Karena saya sering pakai kopiah, maka biasanya saya tulis, "Pak saya pakai kopiah warna ini, baju warna ini dan posisinya disini..."

Yang kedua, ketika memesan saya selalu sudah berada di tempat atau paling tidak dalam posisi dekat menuju tempat tersebut. Kedua cara sederhana ini ternyata cukup ampuh untuk mempertemukan driver ojek dengan penumpangnya.

Saya selalu menegur anak saya ketika mereka memesan ojek online sementara mereka masih berada di rumah karena cara seperti ini hanya akan membuat tukang ojek bingung mencari calon penumpang dan kemudian mereka harus menelpon para calon penumpangnya.

Jika hal seperti terjadi, maka tentu akan memberatkan tukang ojek online. Kita tahu biaya telepon, apalagi telepon beda operator, saat ini cukup mahal. Sekali telpon bisa menghabiskan 1 sampai dua ribu rupiah. Sementara ongkos ojek yang kita bayar kadang tidak sampai 5 ribu rupiah.

Ketika dua hal tersebut saya ceritakan kepada para driver ojek yang saya tumpangi, mereka biasanya akan sangat senang. "Pak harusnya semua penumpang melakukan seperti itu. Kalau gini kan jadi mudah dan kita cepat mencarinya," kata  Pak Wasito driver Gojek yang saya tumpangi dari Stasiun Gondangdia Jakarta Pusat menuju Hotel Artotel, Menteng, untuk menghadiri acara Nangkring Kompasiana bersama Pertamina beberapa bulan lalu. 

Kalau para pembaca, apa yang dilakukan saat memesan ojek/taksi online ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun