4. Kurangnya Pendekatan Praktik dalam Pembelajaran
Permasalahan: Pendidikan Agama Islam sering kali lebih menitikberatkan pada aspek teoritis daripada aspek praktis, sehingga peserta didik kurang mampu menginternalisasi dan mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Alternatif Solusi:
- Kegiatan Ekstrakurikuler Islam: Sekolah dapat menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler Islam seperti Rohis, kajian Islam, dan kegiatan sosial Islam agar peserta didik dapat mengembangkan pemahaman agamanya melalui kegiatan-kegiatan praktis.
- Pengembangan Metode Pembelajaran Berbasis Praktik: Guru dapat mengajak peserta didik untuk mengamalkan ibadah sehari-hari, seperti simulasi shalat berjamaah, mengamalkan zakat, atau kegiatan-kegiatan yang mendorong peserta didik untuk mengamalkan nilai-nilai Islam.
- Penanaman Nilai-Nilai Islam di Sekolah: Program-program pembiasaan, seperti berdoa sebelum belajar, berpakaian sesuai tuntunan agama, dan menanamkan sikap saling menghargai antar peserta didik, dapat dilaksanakan di sekolah.
5. Kurangnya Kerjasama antara Guru, Orang Tua, dan Sekolah
Permasalahan: Pembelajaran agama di sekolah tidak akan efektif apabila tidak didukung oleh peran orang tua dan lingkungan luar sekolah. Sering kali terjadi kurangnya kerjasama antara guru, orang tua, dan sekolah dalam mendidik anak mengenai nilai-nilai agama.
Alternatif Solusi:
- Program Komunikasi Intensif dengan Orang Tua: Sekolah dapat menjalin komunikasi yang lebih intensif dengan orang tua melalui pertemuan rutin untuk membahas perkembangan karakter anak dan pemahaman agama.
- Kegiatan yang Melibatkan Orang Tua: Sekolah dapat menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan peran orang tua, seperti ceramah bersama, parenting Islam, atau seminar keagamaan.
- Pengembangan Program Parenting Islami: Membuat program parenting Islami yang membantu orang tua mendukung perkembangan rohani anak di rumah, seperti memantau ibadah atau kegiatan sehari-hari.
Kesimpulan
Pendidikan Agama Islam mempunyai peran yang sangat strategis dalam membentuk karakter generasi muda yang religius dan berakhlak mulia. Dengan memahami permasalahan yang ada dan menerapkan solusi yang tepat, diharapkan Pendidikan Agama Islam pada jenjang SMP/MTs dan SMA/MA dapat lebih efektif dalam membentuk kepribadian siswa yang religius, toleran, dan berakhlak mulia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H