3. Jangan mengerumuni korban.
bila korban sudah dipindahkan ketempat aman. Hal selanjutnya adalah jangan mengerumuni korban. Karena akan membuat udara menjadi sesak dan membuat korban sulit mendapatkan oksigen. Lepaskan semua benda yang menggangu pernafasanya seperti: helm, ikat pinggang, kancing kerah baju, dasi, kalung yang ketat.
4. Cek ulang kondisi korban.
Pastikan Kondisi kesadaran korban. Periksa kesadaran korban dengan cara memanggil namanya jika Anda kenal, atau bersuara yang agak keras di dekat telinga korban, jika tidak ada respon juga, tepuk pundak korban perlahan namun tegas, berikan rangsangan nyeri (misalnya mencubit bagian telinga korban). Jika korban tersadar ajak terus bicara agar korban dapat terus sadar dengan rangsangan suara. Namun bila korban tidak memberikan respon, segara panggil ambulan atau bila tidak memungkinkan segera bawa kerumah sakit, dan lakukan tahap selanjutnya, karena Anda masih mempunyai waktu untuk menyelamatkan hidupnya.
Bila korban tidak bernapas dan jantung tidak berdetak. Ini sangat berbahaya bagi korban. Karena organ tubuh korban sudah tidak bekerja. Jadi anda harus membantu organ itu agar tetap bekerja saat korban tidak sadarkan diri. intinya anda harus memompa dada korban agar jantung dan paru-paru tetap menyumpai darah dan oksigen ketubuh dan otak.
Lebih rinci sebagai berikut:
Lakukan penekanan pada dada dan beri nafas bantuan. Melakukan penekanan dada dan bantuan pernafasan yang benar adalah dengan meletakkan korban pada permukaan datar dan keras. Adapun langkah-langkah dalam melakukanya adalah :
-Berlutut di samping korban.
-Tentukan posisi penekanan dada, dengan menemukan titik tengah pertemuan tulang iga dada korban.
-Setelah menemukan titik penekanan, tempatkan tumit tangan Anda pada titik tersebut, dengan satu tangan lagi diatasnya.
-Posisikan tangan Anda tegak lurus dan jaga agar tetap tegak lurus pada saat melakukan penekanan.