Mohon tunggu...
Aliyati Amanah
Aliyati Amanah Mohon Tunggu... Wiraswasta - mahasiswa

saya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Optimalisasi Profit Perusahaan Melalui Analisis Rasio Profitabilitas Produk

31 Desember 2024   08:00 Diperbarui: 31 Desember 2024   07:36 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Laporan laba/rugi konvensional cenderung akan memberikan gambaran yang cukup

memuaskan bagi perusahaan yang akan menghasilkan satu macam produk. Bagi

pemanufaktur, harga pokok penjualan dalam laporan laba/rugi biasanya meliputi

elemen biaya tetap dan biaya variabel, dimana setiap unit penjualan dibebani sebagian

biaya tetap selain biaya variabel. Jika perusahaan tergolong multiproduk, biasanya para

manajer akan lebih tertarik untuk menganalisis profitabilitas dari setiap produk yang

ada. Oleh karena itu, perlu terlebih dahulu dipilah biaya menjadi dua jenis, yaitu biaya

variabel dan biaya tetap.

a.Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya-biaya yang berubah sesuai dengan perubahan
volume penjualan. Contoh biaya variabel antara lain: biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja, biaya pengemasan, atau komisi penjualan, yang bertambah secara
proporsional sesuai dengan peningkatan volume penjualan.
b. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya-biaya yang jumlahnya tetap, tanpa memperhatikan
tingkat volumenya (sejauh tidak dibutuhkan tambahan fasilitas produksi atau
karyawan administratif).Kendati sebagian biaya tetap dapat diubah oleh pihak
manajemen (misalnya anggaran periklanan dan gaji wiraniaga), namun biayabiaya semacam itu tidak berubah.
2. Dengan memisahkan biaya tetap dan biaya variabel, perusahaan dapat menghitung
persentase marjin kontribusi variabel atau Percentage Variable Contribution Margin
(PVCM). Menurut Garrison et.al (2006), “Contribution Margin adalah jumlah yang
tersisa dari pendapatan dikurangi biaya variabel yang merupakan jumlah yang akan
menutupi biaya tetap dan kemudian nantinya akan menjadi laba”. Dengan kata lain,
Contribution Margin merupakan metrik keuangan yang menunjukkan seberapa besar
pendapatan yang berkontribusi untuk menutupi biaya tetap dan menghasilkan laba.
Contribution Margin ini termasuk ke dalam aspek penting dalam manajemen keuangan
perusahaan dan analisis profitabilitas produk.
Dengan demikian, analisis rasio profitabilitas produk menjadi sangat penting untuk
dilakukan karena dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalisasikan profit yang
diterima. semakin baik rasio profitabilitas, maka semakin baik pula gambaran kemampuan
tingginya perolehan keuntungan di perusahaan.
C. PENUTUP
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa melalui analisis rasio
profitabilitas produk, perusahaan dapat mengetahui komponen biaya variable dan tetap, serta
dapat menghitung contribution margin yang menujukkan seberapa besar kontribusi setiap produk terhadap keuntungan perusahaan setelah menutupi iaya variabel. Informasi-informasi
ini dapat digunakan perusahaan untuk lebih mengoptimalkan profit yang didapat dan
mengidentifikasi produk-produk yang memberikan kontribusi terbesar dalam keuntungan
maupun produk-produk yang dianggap kurang menguntungkan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun