5. Pertanyakan Foto atau Video yang Tidak Jelas Asalnya
Kita sangat sering melihat dokumentasi seperti foto atau video yang diklaim sebagai bukti dari sebuah kejadian, tetapi seringkali ditemukan kasus bahwa foto-foto tersebut sudah dimanipulasi dengan cara diedit ataupun diambil dari konteks yang salah. Kita tidak boleh langsung menyebarkan informasi hanya berdasarkan gambar atau video yang kelihatannya meyakinkan, kecuali jika keasliannya sudah diverivikasi. Platform seperti Google Image Search bisa membantu untuk mengecek asal-usul dari sebuah gambar.
6. Pahami Algoritma Media Sosial
Algoritma media sosial dapat memfilter dan menyesuaikan informasi yang muncul di homepage kita berdasar dari preferensi dan interaksi kita sebelumnya. Hal ini dapat diartikan bahwa kita sering kali hanya melihat informasi yang sesuai dengan minat dan pandangan kita, dan bukanlah informasi yang beragam serta obyektif. Sesekali kita dapat mencoba untuk menyelam lebih dalam tentang wawasan dengan mengikuti berbagai sumber informasi yang berbeda-beda, sehingga pandangan kita terhadap banyaknya informasi menjadi lebih luas dan tidak terjebak dalam echo chamber.
7. Jangan Langsung Membagikan Tanpa Menyaring Informasi
Kebiasaan kita dalam membagikan informasi yang kita temui di media sosial sangat mudah dan sering dilakukan, tetapi kita sebagai pembaca yang bijak harus lebih bisa berhati-hati dalam melakukan hal ini. Sebelum membagikan sebuah artikel atau berita, kita harus sudah memverifikasi kebenaran dari berita tersebut. Kita harus berhati-hati untuk tidak ikut menyebarkan berita hoaks atau informasi yang belum jelas kebenarannya, karena hal tersebut dapat merugikan banyak orang karena dapat menimbulkan perpecahan dan kericuhan yang bisa memecah belah bangsa.
Kesimpulan
Media sosial dapat dipastikan bisa menjadi sarana yang sangat efektif untuk sekadar mendapatkan informasi, tetapi juga dapat menjadi pisau bermata dua yang dapat menuyebarkan disinformasi jika kita tidak berhati-hati. Dengan memeriksa sumber informasi dan memverifikasi fakta yang ada, serta menghindari informasi yang terkesan sensasional, diharapkan kita dapat lebih bijak dalam menyaring informasi yang kita telan. Dengan begitu, kita dapat menghindari penyebaran berita hoaks dan informasi yang salah yang dapat akan memperburuk keadaan dan merugikan banyak orang/
Referensi:
- https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/anuva/article/view/12913
- https://journal.iainlhokseumawe.ac.id/index.php/liwauldakwah/article/view/1556
- https://www.qaumiyyah.org/index.php/qaumiyyah/article/view/4
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H