Mohon tunggu...
aliya fara
aliya fara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I'm into movies and books.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film, The Princess Diaries

16 September 2024   01:49 Diperbarui: 16 September 2024   03:28 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa tempat menarik dijadikan latar tempat pada film ini, yaitu Palace of Fine Arts Lokasi ikonik yang terletak di San Fransisco yang digunakan untuk beberapa adegan penting seperti upacara resmi dan acara kerajaan, Buckingham Palace yang terletak di London, dan Muir Woods National Monument yang terletak di San Fransisco.

Kostum-kostum rancangan Patricia Field yang dikenakan Mia pada film ini pun sangat menarik. Sebelum bertemu neneknya dan berlatih menjadi seorang putri, pakaian Mia cenderung kasual dan tidak terlalu bergaya karena mencerminkan kepribadiannya yang canggung. Namun, setelah ia berlatih dan bertramsformasi menjadi seorang putri pakaian ia kenakan berubah menjadi lebih formal. Hal ini mencerminkan dirinya yang kini  merupakan seorang putri dengan gaun-gaun anggun dan elegan yang  mewah, serta tidak lupa mengenakan tiara di kepalanya.

2. Kekurangan dari Film The Princess Diaries

 

Alur yang Klise dan Lambat

Meskipun alur film ini ringan dan mudah dicerna para penontonnya, alur film ini bisa dibilang mainstream dan klise. Perubahan mendadak Mia dari gadis canggung biasa menjadi seorang putri yang percaya diri dalam waktu sigkat  terlalu tidak logis ketika disatukan dengan masalah reaalistis yang ia miliki sedari awal.

Kurangnya Pengembangan Karakter

Salah satu karakter yang perkembangannya terasa lambat adalah Lily Moscovitz. Selain karena ia adalah tokoh pendukung, alasan lainnya adalah karena film ini terlalu terpaku pada alur yang klise, Di mana fokus film hanya kepada pemeran utama, sehingga perkembangan karakter Lily kurang terekplorasi. Peran Lily terfokus pada konflik bahwa ia marah dan bingung terhadap perubahan sahabatnya yang tiba-tiba menjadi seorang putri. Karakter yang dimiliki Lily menjadi terkesan tidak terlihat karena tidak memiliki banyak kesempatan untuk mengalami pertumbuhan karakternya dari seorang teman yang tidak pengertian menjadi karakter yang pada akhirnya bisa menerima keadaan bahwa sahabatnya sekarang adalah seorang putri.

3. Pesan dari Film The Princess Diaries

          Pesan yang bisa diambil dari film ini adalah tidak perlu takut untuk menjadi orang yang percaya diri dan menghadapi tantangan yang ada di depan mata. Mia awalnya adalah seorang yang sangat canggung, pemalu, dan tidak percaya diri, tetapi semua itu berubah seiring berjalannya waktu saat ia menjalani pelatihan menjadi seorang putri. Mia berani mengambil keputusan penting dalam hidupnya dan memberanikan diri menghadapi kenyataan yang datang terlalu mendadak. Mia juga berusaha keras untuk bertanggung jawab atas kewajiban yang ia miliki setelah menjadi seorang putri.

4. Pendapat Pribadi Penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun