Mohon tunggu...
Aliva Rosdiana
Aliva Rosdiana Mohon Tunggu... Penulis - edupreneur

Sebagai seorang edupreneur, saya harus mengasah diri dengan meningkatkan kualitas diri agar menjadi seorang yang memberikan manfaat dalam dunia pendidikan dan kewirausahaan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Salah Siapa Orang Jadi Psikopat?

20 November 2022   17:36 Diperbarui: 9 Januari 2024   15:42 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini sebuah cerita lama yang pernah sempat viral di media massa. Siapa sangka cowok ganteng bernama Reynhard Sinaga (RS) ternyata seorang gay. Siapa sangka pula dia bisa menyembunyikan identitas abnormal dirinya dari keluarganya terlebih orang tuanya. 

Di usianya yang tidak muda lagi alias 36 tahun merupakan usia dimana orang telah menemukan jati dirinya. Namun jati diri yang dipilih seorang RS sangat keliru. Siapa juga yang mengira cowok gay ini lulusan UI yang bisa dibilang salah satu universitas keren yang ada di Indonesia, karena masuknya tidaklah mudah. 

Jurusan yang dipilihnya pun sangat keren yaitu arsitek. Dibalik tampang gantengnya, RS ternyata memiliki jiwa yang sakit dan kosong. Mungkin bukan salahnya RS memiliki kelainan tak lazim ini. 

Dibalik sosoknya yang tinggi ganteng, dia berasal dari keluarga yang sangat kaya raya. Hasil didikan yang sejak kecil terlalu dimanja dan tidak pernah kekurangan, kemungkinan RS ini kekurangan kasih sayang dari keluarganya khususnya orang tuanya. Memberikan kasih sayang tidaklah sama dengan pemberian materi. 

Setelah menyelesaikan kuliahnya di UI jurusan arsitekstur tahun 2007, RS melanjutkan studinya ke jenjang lebih tinggi di Universitas Manchester di Inggris jurusan tata kota dan Sosiologi lulus tahun 2011. Tak pernah sedikitpun dalam hidupnya merasa kekurangan. Harta yang melimpah ruah selalu tercukupi dari materi orang tuanya. Bagaimana tidak? Rumah bak istana di masuk bagian perumahan elit di Depok Jawa Barat. Tepatnya di kelurahan Depok Kecamatan Pancoran Mas Jawa Barat. 

Rumah mewahnya saja seluas 3 hektar. Saking luasnya sampai-sampai ada bangunan semacam Convention Hall. Sekitar rumahnya dikelilingi pagar setinggi 2 meter. Saibun Sinaga nama ayahnya merupakan pemilik perusahaan kelapa sawit PT Ronatama di Riau. Siapa sangka pula sejak tahun 2017, ayahnya masuk dalam DPO oleh kepolisian di Riau atas kasus pidana Penambahan Hutan Produksi Terbatas. Sesuai pepatah, buah jatuh tak jauh dari pohonnya.

Psikopat tak melihat seberapa cerdas si penderitanya. Yang dialami oleh RS hingga ia tergelincir kasus hukum disebabkan gangguan mental yang dialaminya. Sama halnya dengan wartawan SB.id Hadepe. Yang katanya juga budayawan namun tak menunjukkan sosok pribadi yang layak ditiru generasi muda . Apa yang ditulisnya berusaha untuk mengendalikan seseorang yang dituju dengan maksud menyerang agar seseorang itu menyerah dan dalam kendalinya (lihat foto). Kata-katanya menunjukkan pencemaran nama baik dan sudah tak bisa ditolerir lagi serta tak bisa dipertanggungjawabkan sebagai seorang wartawan. Sangat disayangkan bagi senior yang sudah dianggap inspirator oleh banyak orang ternyata memiliki perilaku tidak terpuji akibat dari gangguan mental dalam dirinya, yakni gangguan psikopat.

Psikopat merupakan gangguan mental yang dialami oleh sebagian orang yang disebabkan oleh trauma masa kecil, lingkungan buruk, pelecehan seksual, dan sebagainya. Perasaan stres dan depresi akibat keinginannya sebagai cita-cita tidak tercapai. 

Apa yang dilakukan seorang psikopat cenderung menghalalkan segala cara tanpa nurani demi menggapai keinginannya. Ia berperilaku tanpa mempertimbangkan orang lain. Seringkali sifat parasit menyertai perjalanannya. Bila keinginannya tidak tercapai, tak segan ia akan melakukan penyerangan secara sembunyi-sembunyi. Ia akan melakukan kebohongan demi menutupi kesalahannya baik di masa sekarang maupun masa lalu. 

Perilakunya cenderung agresif dan marah berlebihan. Ia tidak peduli telah melakukan tindakan menyakiti orang lain dengan cara impulsif dan kasar tanpa penyesalan. 

Maka perlu diwaspadai bila bertemu dengan orang-orang yang memiliki tanda-tanda perilaku psikopat. Sebab gangguan kepribadian seorang psikopat akan melanggar peraturan, merugikan orang lain, bahkan tak segan untuk membunuh. Tentu saja ia tak memiliki pertanggungjawaban secara sosial. Dengan kata lain, ia tak menunjukkan rasa empati dan penyesalan.

Bagaimana cara menghadapi orang psikopat? Dilansir dari banyak sumber, orang psikopat tak bisa dihindari sebab ia akan selalu ada di sekitar kita. Hal yang bisa kita lakukan adalah dengan menjaga emosi. Sebab orang psikopat pandai memanipulasi emosi seseorang. Maka yang bisa kita lakukan adalah tidak terpengaruh saat berkomunikasi dengannya dan mengontrol emosi saat berbicara. 

Bila ia menunjukkan tanda-tanda mengintimidasi dan menyerang dengan maksud mengendalikan orang lain. Ia dipastikan membuat dan menulis surat ancaman secara halus hingga kasar agar lawannya menyerah. Sikap yang bisa kita lakukan adalah tegas dan tegar. Jika ancamannya mengarah pada pencemaran nama baik dan merugikan sebaiknya laporkan kepada pihak berwajib.

Cara lain menghadapi orang psikopat adalah dengan cara memutar balikkan omongannya dan menunjukkan kekurangannya untuk melucuti mereka. Bila menyalahkan, balikkan pembicaraannya. 

Orang psikopat tak bisa dipercaya. Pembicaraannya sering menggunakan kisah cerita panjang lebar untuk melukiskan dirinya sebagai korban, mencari kesalahan orang lain tanpa bukti dan tak ada kebenaran di dalamnya. Cara mengatasinya, gunakan fakta dan tidak percaya seratus persen apapun yang diutarakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun