Tapi belum sempat ia melepas tuas penghubung, sebuah asteroid logam menghantam badan pesawat. Tumbukan yang keras tak bisa dihindari. Rafa sempat terpental dari pesawat. Dari dalam helm, lelaki itu sempat melihat api berkobar dengan hebat. Ia tak lagi bisa mengingat keadaan. Semua terjadi begitu cepat.
Rafa dalam kondisi setengah sadar. Beruntung lelaki itu sempat melepaskan kaitan MMU dari salah satu panel penghubung di pesawat. Ia belum bisa merasakan apapun. Lelaki itu bahkan sempat terseret Voyager XV20500 yang meledak akibat ditabrak asteroid logam. Rafa sendiri tak mengerti bagaimana ia bisa melepaskan diri dari pesawat yang terbakar hebat itu. Rafa terus melayang bergerak tanpa arah. Ia tak lagi bisa menggerakan tubuhnya.
Dari dalam helm, lelaki itu mencoba melihat sekeliling. Ia sempat tak sadarkan diri pada saat terjadi tumbukan antara asteroid dan Voyager XV20500. Rafa tak menyangka ia masih bertahan hidup sejauh ini. Beberapa kali ia mengucap syukur. Lelaki itu terus melayang. Entah kekuatan apa yang membawanya kali ini. Tubuhnya masih terlalu lemas untuk menggerakan MMU.
Rafa hanya bisa memejamkan mata. Ia tahu kekuatan yang lebih besar akan menuntunnya. Lelaki itu mulai melihat bayangan masa kecilnya. Satu persatu penggalan masa kecilnya itu melintas di kepalanya. Rafa melirik cadangan oksigen. Hanya tinggal sedikit. Ia tak tahu harus berbuat apa. Ia pasrah pada Tuhannya. Tapi tiba-tiba ia merasa rindu dengan kampung halamannya. Ia rindu dengan Indonesia, rindu dengan pesantrennya. Sementara jauh di luar pakaian astronot yang dikenakannya, sebuah asteroid seukuran kontainer tengah melesat cepat ke arah lelaki itu.
Jagakarsa, Agustus 2016.
Kado ucapan selamat hari santri bagi para santri dan pengurus pondok pesantren.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H