Furniture seperti meja, tempat duduk, dekorasi, dan sebagainya tentu akan membuat ruangan terlihat lebih padat. Disinilah keunggulan dari konsep open space. Konsep ini  banyak diterapkan pada kafe dengan lahan sempit, sehingga dapat memberikan suasana lega dan terkesan luas. Beberapa cara yang bisa Anda ikuti, yaitu meminimalisir penggunaan partisi pada area tengah, mengoptimalkan fungsi dari setiap sudut ruangan, dan merencanakan penataan furniture untuk memberi kesan ruangan lebih hidup.
4. PEMILIHAN WARNA YANG MENARIK
Pemilihan warna yang tepat untuk desain interior dan eksterior kafe bisa membuat suasana hati pelanggan menjadi positif ketika berada di kafe Anda. Warna cerah akan meningkatkan mood serta menciptakan suasana ketenangan selama berada di dalam ruang. Sedangkan warna gelap cenderung menimbulkan rasa tertekan. Indikator terpenting dalam pemilihan warna kuncinya pada keseimbangan, baik itu terang atau gelap selagi masih nyaman dipandang, tidak masalah bukan?
5. EYECATCHING SPOT
Eyecatching point bisa berupa spot estetik pada sudut maupun suatu bidang dinding, ornamen dekorasi, ataupun dari pola lantainya. Eyecatching point lebih berfokus pada hal apa yang terlihat pertama kali saat memasuki café Anda. Misalnya menambahkan lukisan atau mural pada salah satu sisi ruang. Pada gambar diatas kira-kira apa yang menarik mata kalian nih?
6. DEKORASI UNSUR ALAM
Kafe bisa ditemukan hampir di setiap sudut perkotaan. Padatnya perkotaan menyebabkan berkurangnya lahan hijau yang asri. Untuk mengembalikan kesan natural, pada desain kafe akan lebih baik jika mengimplementasikan unsur alam dalam interior kafe Anda. Unsur alam berperan sebagai alternatif dekorasi yang juga berfungsi untuk menciptakan suasana kafe menjadi lebih segar dan rileks.
7. FURNITURE YANG NYAMAN