Mohon tunggu...
Alisya Pasya Ramadhanti
Alisya Pasya Ramadhanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Jakarta

Pendidikan Sosiologi A 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Paradigma-paradigma dalam Teori Sosiologi Kontemporer

4 September 2022   12:03 Diperbarui: 4 September 2022   16:25 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Fakta Sosial

Paradigma fakta sosial ini bersumber dari pemikiran Emile Durkheim, yang didasari atas karyanya yang berjudul "The Rules of Sociological Method (1895) " dan "Suicide (1897)". Ia mengkritik sosiologi yang didominasi Comte dengan positivismenya bahwa sosiologi dikaji berdasarkan pemikiran, dan bukan fakta nyata di lapangan. 

Durkheim menempatkan fakta sosial sebagai sasaran kajian sosiologi yang harus melalui kajian lapangan field research bukan dengan penalaran murni. Menurut Comte dan Spencer fakta sosial itu tidak dapat dipahami melalui kegiatan spekulatif yang dilakukan dalam pemikiran manusia dan sebaliknya menurut durkheim fakta sosial dipahami melalui kegiatan penyusunan data yang nyata yang dilakukan diluar pemikiran manusia.

Topiknya harus tentang studi fakta sosial dan pembahasan mengenai paradigma fakta sosial yang terdiri dari struktur sosial dan institusi sosial seperti norma, nilai, adat istiadat, dan semua institusi sosial lainnya. Aturan koersif yang bertentangan dengan kehendak manusia, yaitu struktur dan fungsi sosial. Kemudian metode yang digunakan dalam social event modeling biasanya wawancara dan kuisioner.

Durkheim membagi fakta sosial menjadi dua bentuk yaitu fakta sosial material & fakta sosial non material:

a. Fakta sosial material

Kebenaran sosial material terdiri dari sesuatu yang dapat dipahami, dilihat, dan diamati. Hakikat unsur material ini adalah sesuatu yang ada di dunia nyata, dapat diamati dan tidak terpikirkan, seperti bentuk bangunan, hukum dan peraturan.

b. Fakta sosial non-material

Kebenaran sosial non-materi dapat dianggap sebagai ekspresi atau fenomena yang terkandung dalam diri orang itu sendiri tentang layanan sosial material yang hanya muncul dalam kesadaran manusia seperti moralitas, hati nurani, egois, ekstremis dan berpendirian. Studi tentang realitas sosial termasuk kelompok, unit masyarakat, sistem sosial, peran, nilai, keluarga, pemerintah, dll.

Teori-teori yang mendukung paradigma ini yaitu, Teori Fungsional Struktural, Teori Konflik, Teori Sosiologi Makro, dan Teori Sistem.

2. Definisi Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun