Mohon tunggu...
Ali Sodikin
Ali Sodikin Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati Masalah Sosial Politik, Dosen Ilmu Komunikasi

Pemerhati Masalah Sosial Politik , mantan aktivis HMI, twitter: @alikikin

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dari Loji Gandrung Ke Istana Negara (5)

5 September 2017   09:41 Diperbarui: 5 September 2017   10:01 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti diketahui, Presiden SBY menyinggung soal kemacetan Jakarta, Senin lalu di Istana Bogor, Jawa Barat. Ia merasa malu dengan kemacetan Jakarta yang menjadi perhatian pemimpin dunia dalam pertemuan ASEAN Summit di Brunei Darussalam.

Kepada mereka, SBY menjawab kemacetan Jakarta menjadi tanggung jawab Gubernur atau Wali Kota. Namun, Adhie menilai SBY sedang cemburu terhadap Jokowi. Penyebabnya, kata Adhie, Jokowi berhasil menggeser SBY sebagai figur yang dipuja-puja rakyat. "Jokowi sedang dipuja-puja rakyat, sementara SBY popularitasnya sedang turun," ujar Adhie.

Adhie mengakui kemacetan Ibu Kota memang menjadi tanggung jawab Gubernur. Namun, pernyataan SBY soal kemacetan Jakarta dinilai Adhie hanya salah satu upaya mengalihkan perhatian masyarakat dari kasus-kasus korupsi yang sedang menyasar Istana.

"Kemacetan Jakarta semua orang sudah tahu. Ini hanya upaya SBY mengalihkan persoalan Istana ke tempat lain. Ini dimunculkan sehingga orang ribut soal pernyataan SBY," terang Adhie. (ydh).

                       

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun