MAGETAN, Sabtu(22/7)--Universitas Negeri Surabaya memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat pendidikan di Indonesia, diantaranya melalui penguatan kompetensi guru-guru di Kabupaten Magetan. Kegiatan ini diwujudkan salah satunya melalui workshop penyusunan modul ajar berbasis kearifan lokal Kabupaten Magetan bagi guru SMP yang dilakukan oleh tim dosen program studi Pendidikan Matematika.Â
Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 22 Juli 2023 di SMK Negeri 1 Magetan. Melalui kegiatan yang  diikuti oleh guru-guru SMP di Kabupaten Magetan ini diharapkan akan meningkatkan meningkatnya kompetensi guru dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pembelajaran di kelas mereka.
Dalam kegiatan ini, tim dosen pendidikan Matematika Unesa yang terdiri dari Dr. Ali Shodikin, M.Pd., Dr. Susanah, M.Pd., dan Dr. Masriyah, M.Pd. mengajak guru untuk memahami dan praktik menyusun modul ajar berbasis kearifan lokal Kabupaten Magetan.Â
Dari kegiatan ini, para guru berhasil menyusun berbagai modul ajar berbasis kearifan lokal Kabupaten Magetan yang beragam, diantaranya memanfaatan kearifan lokal wisata taman bunga Refugia untuk mengajarkan konsep untung dan rugi, kerajinan lokal tempeh bambu untuk mengajarkan konsep lingkaran, hingga mengajarkan konsep luas dan volume kerucut pada tradisi Larung Sesaji.
Kegiatan ini dimulai dengan penyampaian materi ketua tim PKM, Dr. Ali Shodikin, M.Pd., yang menjelaskan tentang cara melakukan breakdown capaian pembelajaran (CP) menjadi tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP). Materi ini penting untuk diberikan sebagai dasar utama para guru mengembangkan modul ajar agar sesuai dengan capaian pembelajaran.Â
Materi selanjutnya tentang modul ajar berbasis kearifan lokal Kabupaten Magetan disampaikan oleh Dr. Masriyah, M.Pd. Pada materi ini dijelaskan juga struktur dan komponen umum penyusunan modul ajar. Materi LKPD berbasis kearifan lokal Kabupaten Magetan sekaligus praktik penyusunan modul ajar dipandu oleh Dr. Susanah, M.Pd. pada sesi selanjutnya.Â
Dalam sesi ini, para guru diajak menyusun modul ajar berbasis kearifan lokal Kabupaten Magetan secara berpasangan. Di akhir sesi, mereka menyampaikan hasil rancangan modul ajar  yang mereka susun untuk mendapatkan masukan dan respon dari pemateri dan  peserta lainnya. Dalam kegiatan workshop ini, para peserta terlihat sangat antusias dan menunjukkan pemahaman yang sangat baik.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum baru yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kurikulum ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan karakter siswa yang lebih holistik, dengan fokus pada kegiatan praktis dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kurikulum ini juga menekankan pendidikan karekter dan etos kerja tinggi dalam menghadapi tantangan Abad 21 yang Profil Pelajar Pancasila.