Hubungan kerja sama yang baik antara kedua negara ini membuat beberapa pihak menuding bahwa keputusan hak veto yang dimiliki oleh Kamboja dalam mengambil keputusan di ASEAN terpengaruhi oleh kehadiran Tiongkok sebagai bentuk dari hubungan timbal balik atas pemberian bantuan ekonomi bagi Phnom Penh oleh Beijing. Namun, Kamboja membantah dengan tegas tuduhan tersebut dan mempertegas bahwa kebijakan luar negeri yang diputuskan oleh Kamboja tidak terpengaruh oleh kepentingan Tiongkok.
Dalam memperluas jangkauan kerja sama, diusung sebuah program bertajuk RCEP atau Regional Comprehensive Economic Partnership yang merupakan perjanjian perdagangan bebas yang melibatkan sepuluh negara anggota ASEAN yaitu Kamboja, Brunei, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam dengan lima negara mitra yaitu Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru yang ditandatangani pada 15 November 2020.
Perdana Menteri Kamboja, Samdech Techo Hun Sen mengatakan bahwa kerja sama yang dijalin oleh Tiongkok dengan ASEAN membuahkan berbagai pencapaian yang sangat menguntungkan bagi banyak pihak. Dalam beberapa tahun terakhir penerapan perjanjian perdagangan bebas Tiongkok dengan ASEAN versi 1.0 dan 2.0 telah berhasil dilakukan, dan Kamboja memberikan dukungan penuh dalam peningkatan perjanjian versi 3.0.
Hun Sen mengatakan, "Sebagai ketuan ASEAN 2022, kamboja terus mengupayakan adanya tindakan penguatan kerja sama ASEAN dengan Republik Rakyat China untuk memastikan terjalinnya keberlanjutan, inklusivitas, dan ketahanan pembangunan sosial-ekonomi di kedua kawasan".
Ia menghimbau kepada pihak Tiongkok agar terus memperhatikan perluasan lebih lanjut dalam lingkup kerja sama ekonomi mereka dengan meminimalisir hambatan dalam proses perdagangan barang, jasa dan investasi, serta melakukan berbagai macam promosi dan pengembangan ekonomi yang berbasis digital, pertumbuhan hijau dan pengembangan lebih lanjut bagi usaha kecil dan menengah (UMKM).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H