Salah satu upaya dalam meningkatkan kerja sama dalam sektor pangan ini dilakukan dengan sistem inclusive closed-loop. Hal ini ditujukan untuk membantu para petani dalam hal pendanaan, pengetahuan, teknologi, dan peluang pasar. Dalam mendukung keberhasilan strategi ini, kemitraan antara Indonesia dan negara anggota ASEAN seperti Kamboja menjadi hal yang sangat penting untuk dipertahankan. "Dengan inclusive closed-loop system, saatnya kita bekerja sama dan mengembangkan kemampuan pertanian kita, mendukung lebih banyak petani dan UMKM, serta meningkatkan efisiensi sistem pangan kita." tambah Arsjad.
Berdasarkan hal - hal tersebut, kerja sama antara Indonesia-Kamboja terutama dalam sektor ekonomi, perdangan, teknologi, investasi, hingga pertanian menjadi hal yang sangat penting untuk terus dikembangkan. Baik Indonesia maupun Kamboja memiliki kepentingan negara masing - masing yang harus di penuhi. Dengan adanya kerja sama, akan lebih mudah untuk kedua negara dalam memenuhi kepentingannya. Sumber daya yang dimiliki oleh kedua negara baik Indonesia maupun Kamboja juga menjadi salah satu faktor pendukung dalam memperlancar kerja sama kedua belah pihak.
ASEAN sebagai organisasi regional juga tentu menjadi salah satu aktor pendukung yang memiliki peran penting dalam terjalinnya kerja sama antara Indonesia-kamboja, maupun negara - negara lain di kawasan Asia Tenggara.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H