Setelah selesai bersalaman aku dan kelima temanku yang bernama Raisya, Suni, Nana, Melia, dan Fitri keluar sekolah dan beli bakso di dekat sekolah.
Kami duduk ditribun  lapangan bola kaki dekat sekolah dan makan bakso yang di beli tadi. Setelah habis bakso datang orang jual es potong  kami langsung membelinya walaupun aku, Raisya, Nana batuk tapi kami tidak peduli dengan itu kami tetap makan es potong itu.
Setelah habis  Guru-Guru keluar dari sekolah karena melihat Guru kami langsung bersembunyi. Setelah Guru-Guru pergi agak jauh kami keluar dari persembunyian itu.
Setelah itu hari sudah gelap sepertinya mau hujan aku pun mau pulang tapi tidak boleh dengan teman-temanku itu. Mereka berkata" ngapain pulang cepat-cepat di sini aja dulu main kita dulu" aku menjawab" hari lah hampir hujan pulang lah kita lagi nanti kena marah kita sama ortu kita masing masing". Mereka pun menjawab lagi" nanti kalau marah ortu kita bilang ke ortu kita tadi kita belajar di rumah Raisya dulu"
Aku berkata kepada mereka" ngapain harus bohong juga ke ortu kita", ortu kita pasti  udah tau kalau kita main-main karena teman-teman kita yang lain udah pulang dari tadi, lebih baik kita jujur aja lagi". Mereka terdiam sebentar dan Suni berkata" terserah kalian lah mau bilang apa ke ortu masing-masing".
Aku berkata dalam hati' ngapain sih aku ngak dibolehin mereka pulang. Nanti pasti aku kena marah sama ibu dirumah. Aku ngak mau kena marah sama ibu di rumah'.
Hari pun hujan mereka semua bermain hujan aku tetap duduk di tribun karena hari hujan karena aku tidak mau kena marah sama ibu dan ayah di rumah nanti karena main hujan. Tapi Fitri dan Melia menarik tanganku hingga tanganku memerah.  Mereka menarik tanganku  supaya aku  mau main hujan karena mereka menarik-narik tanganku aku pun jadi main main hujan walaupun aku batuk dan badanku sudah mulai panas dingin.
Setelah itu  hujan reda kami tidak sadar bahwa dari tadi ada ibuk Titi dan buk Siti melihat kami bermain hujan tadi. Buk Titi dan Buk Siti pergi ke tempat kami, kami pun mulai cemas. Buk Titi dan buk Siti  menyuruh pulang. Buk Titi berkata" tidak mendengar ibuk berbicara tadi pagi di sekolah" kami menjawab" ada buk" dengan perasaan bersalah dan menekukkan kepala kebawah. Buk Siti berkata" kalau mendengar tadi ngapain kalian bermain juga kan sudah dibilang sama buk Titi  pulang sekolah langsung pulang kerumah masing-masing jangan main bermain-main pulang sekolah. Kami pun masih menekukkan kepala kebawah.
Buk Titi dan Buk Siti berkata" pulang lah kalian lagi" kami menjawab" iya buk" dan bersalaman kepada mereka. Buk Titi berkata" Â sampai di rumah mandi langsung ya" kami menjawab" iyaa ibukk" dengan senyum manis.
Kami pun pulang ke rumah masing-masing. Sampai di rumah aku kena marah sama ibu. Ibu berkata" kok baru pulang si Santi tetangga kita itu  udah dari pulang kok kamu baru pulang". Aku hanya diam.
Ibu berkata" ini kok basah-basah main hujan kamu tadi". Aku menjawab" iya bu". Ibu berkata padaku"tidak ingat apa ibu bilang tadi". Aku menjawab"ingat bu".
Ibupun berkata lagi" kalau ingat ngapain kamu main hujan dah mandi kamu lagi, ibu mau pergi ke pasar lagi ya, setelah mandi makan". Aku menjawab "iya bu".
Sesampai aku di kamarku badanku panas. Aku langsung tukar baju dan tidur. Setelah itu ibu pulang dari pasar ibu masuk ke kamarku dan berkata" udah mandi, udah makan shela". Aku menjawab" belum bu" dengan suara yang pelan sekali". Ibu berkata" apa, belum mandi, belum makan" dengan suara yang keras dan wajah yang kesal. Aku menjawab" iya bu, shela mandi lagi".