Setelah suasana tenang, si bos bertanya kepada Erik, "Hey Erik, orang terkasihmu bukan orang tuamu dan anakmu? Orang tua itu kan yang membesarkan kamu, anakmu adalah darah dagingmu, sedangkan istri itu bisa dicari lagi. Tapi kenapa kamu berbalik memilih istrimu sebagai orang yang paling sulit untuk dipisahkan?"
Semua orang di dalam ruangan terpana dan menunggu apa yang akan dijawab Erik.
Erik pun perlahan berkata, "Sesuai waktu yang berlalu, orang tua akan pergi dan meninggalkan saya, sedang anak juga jika sudah dewasa setelah itu menikah pasti meninggalkan saya. Yang benar-benar bisa saya harapkan menemani saya seumur hidup dalam kehidupan ini hanyalah istri saya."
Sambil menangis, Erik pun menutup permainan itu sambil berbisik lirih, "I LOVE YOU, MY DEAR WIFE!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H