Dan ia mengakatan ; Seperti inilah keyakinanku, aku menyerahkan jiwaku sepenuhnya kepada kekasihku, lantas apakah seorang kekasih bisa menyakiti kekasihnya ?
Ini adalah "Mungkin". Aku adalah pekat malam saat gerimis. Kamu adalah cahaya terang musim semi. Catatan ini pada akhirnya hanya akan berakhir pada kepedihan, Bagi yang tidak meyakini bahwa "Mungkin" adalah kepastian. Aku suka hidup dalam kemalasan yang panjang di hari Minggu. Tapi aku tak mau kamu membenci senin Sibuk yang menjemukan. Kamu menyukai deret angka yang bicara tentang fakta. Aku membenci statistik dingin buatan manusia.
Kita sadar kita bisa bersama. Tapi kita sadar telalu banyak hal yang dikorbankan hanya untuk bersama, namun segala usaha tersebut hanya akan menemukan tembok angkuh bernama kemustahilan.
Mari mengejar ketidakmungkinan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H