1.) Terlalu Barat-sentris: Beberapa kritikus berpendapat bahwa teori Kohlberg terlalu menekankan pada nilai-nilai individualisme yang khas budaya Barat dan mungkin tidak berlaku secara universal.
 2.) Kurang memperhatikan emosi: Teori Kohlberg lebih fokus pada penalaran moral daripada peran emosi dalam pengambilan keputusan moral.
3.)Â Gender bias: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perkembangan moral pada perempuan dan laki-laki mungkin mengikuti jalur yang berbeda.
 4.) Kurang memperhatikan konteks budaya: Teori Kohlberg kurang mempertimbangkan bagaimana budaya yang berbeda dapat mempengaruhi perkembangan moral.
Implikasi Teori Kohlberg
Teori Kohlberg memiliki implikasi yang signifikan dalam bidang pendidikan, psikologi, dan filsafat moral. Pemahaman tentang tahapan perkembangan moral dapat membantu:
 1. Pendidikan: Mendesain kurikulum yang mendorong perkembangan moral siswa.
 2. Psikologi: Memahami akar dari perilaku moral dan tidak ber moral.
 3. Filsafat: Menganalisis dasar-dasar etika dan moralitas.
Teori Kohlberg tentang perkembangan moral menjelaskan bagaimana individu dalam mengembangkan pemikiran moral melalui enam tahapan.Adapaun enam tahapan Berikut beberapa manfaat dari teori ini:
Terdapat beberapa Manfaat dalam Kehidupan Pribadi individu yaitu: