Mohon tunggu...
Ali Rahman
Ali Rahman Mohon Tunggu... Konsultan - Penggiat UMKM dan Aktivis Lingkungan Hidup

Aktif dalam upaya membangun komunitas UMKM naik kelas dan upaya pelestarian lingkungan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pohon Sumber Inspirasi

20 Juli 2024   14:19 Diperbarui: 20 Juli 2024   14:39 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan adanya si kaya dan si miskin lumrah adanya.  Orang bijak mengatakan ketika sedang miskin banyak bersabar. sebaliknya ketika sedang diuji dengan kekayaaan, ketenaran dan kesehatan maka banyak-banyaklah bersyukur atas anugrah tersebut.  Banyak diantara kita ketika diuji dalam periode kehidupan yang diliputi kekayaan dan kemashuran berkecenderungan untuk lupa diri dan memandang sinis si miskin yang papa dan terhina.  Mereka memadang bahwa segenap kekayaan dan kemashuran adalah buah kerja keras dan ikhtiar pribadi tanpa menyadari bahawaitu semua adalah skenario Tuhan untuk menguji hambanya.

Hal yang sama ketika si miskin yang hidup dalam kesulitan dan keterbatasan. Maka makna sabar yang sesuangguhnya bersatu dan berbaur dengan upaya ikhtiar dan doa agar diberikan penguatan dan kekuatan dalam menjalani berbagai ujian danm cobaan hidup.  Kesabaran dalam periode ketika segala kegelapan dan kegundahan hidup menyertai adalah fase hibernasi yang akan menguatkan pondasi manusia dalam melanjutkan ke fase kegihupan yang lebih menantang.  Jangan berharap mentari segera terbit kalo malam baru menjelang maghrib.  Setiap fase kehidupan sesungguhnya dalah perjalanan taqdir personal yang harus dijalani dengan riang gembira dan meyakini inilah jalan dan jalur kehidupan yang harus ditempuh oleh seorang pengembara.

Perjalanan Kehidupan Pohon

Suatu hari seorang pemulia tanaman sedang menyiapkan benih untuk ditumbuhkan dalam media tanam.  Biji tanaman ia perlakukan dengan sangat berharga.  Karena itulah fase awal dan terpenting untuk menumbuhkan pohon yang berakar kuat , berbatang sehat, berdaun rimbun dan berbuah lebat kelak kemudian hari.  Biji/ benih unggul yang jelas nasab dan diperlakukan dengan baik sebagai prasayarat utama dan pertama untuk menumbuhkembangkan sebuah pohon.  Sang Pemulia Tanaman akan memperlakukan periode persemaian bibit tanaman sebagai periode yang kritikal.  Sehingga segala daya dan upaya, dari hari ke hari terus menerus dalam pengawasan dan pengamatan.  Perlakuan dan pemberian nutrisi awal untuk menumbuhkan calon akar, batang dan daun diberikan dengan dosis yang sempurna.  Harapannya bibt yang tumbuh akan memiliki warisan sifat genetik yang baik, tumbuh dan berkembang menjadi bibit unggul.

Berikutnya adalah fase mempersiapkan tanah yang akan menjadi pijak pertama bibit pohon untuk menyatu dan berbaur dengan aneka organisme di dalam tanah.  Sang bibit tanaman akan berkolaborasi dengan jasad renik yang baik, dan harus memilki antibodi yang memadai untuk melawan jasad renik tanah yang patogen atau merusak perkembangan tanaman.  Semua sudah dilepas sang pemulia, tidak ada lagi sentuhan langsung sang pemulia kepada tanaman.  Yang terjadi adalah pemberian makanan/ pupuk berupa media tanam awal untuk memberikan nutrisi yang cukup di awal periode adaptasi bibit ketika pertama kali di tumbuh pada lubang tanam.

Selain mempersiapkan lubang tanam, nutrisi/ pupuk awal dan obat-obatan yang ditabur pada lubang tanam.  Hal utama lainnya yang diperhatikan pada saat menanam pohon adalah kondisi cuaca/ iklim.  Biasanya periode penanaman pohon adalah saat awal musim penghujan.  Tujuannya agar, periode awal tanaman dipindahkan ke tanah terbantu oleh kecukupan air secara alami yang diperloleh dari curah hujan.  Dengan periode normal hujan 5 atau 6 bulan maka cukup bagi tanaman untuk menguatkan akar, menumbuhkan daun dan batang agar secara mandiri dapat tumbuh dan berkembang menghadapi musim kemarau.

Sampai periode tertentu perawatan dan curahan perhatian Sang Pemulia masih harus diberikan kepada pohon.  Ketika batang dan ranting pohon saling menutupi sinar matahari maka perlakuan pruning/ pemangkasan batang dan ranting diperlukan.  Hal ini dikerjakan supaya sumber daya makanan yang dikonsumsi ranting dan batang yang tidak mendapat pancaran sinar matahari tidak menghabiskan cadangan makanan karena tidak terjadinya proses fotosintesis yang sempurna.  Sehingga daun,akar dan batang yang tertutupi harus dilakukan pemangkasan karena keberadaannya tidak produktif.  Selain pemangkasan juga pembersihan gulma dan rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman perlu dilakukan sang pemulia tanaman.  Jika ini dibiarkan maka nutrisi yang seharusnya menjadi sumber makanan pohon utama akan berbagi dengan gulma atu rumput yang tidak diharapkan keberadannya.  Selain itu juga adanya gulma dan rumput liar bisa berpotensi menularkan hama dan penyakit kepada tanaman pokok.

Itulah beragam perlakukan dan perhatian yang diberikan sang pemulia pohon kepada tanamannya di fase awal kehidupan tanaman.  Tentu harapannya adalah pohon akan tumbuh dan berkembang sempurna dan memberikan buah dan kemanfaatan yang besar dan berkelanjutan selama daur atau siklus kehidupan pohon tersebut.  Upaya menumbuhkan dan memelihara pohon sangat penting dilakukan.  Hal ini tidak lepas dari upaya proteksi, pembelajaran dan penguatan pohon agar dalam setiap fase pertumbuhannya memiliki bekal dan pengalaman yang memadai untuk menghadapi berbagai ancaman dan tantangan.   Serangan penyakit dan hama pasti akan dilaluinya dalam fase kehidupan tanaman. Angin kencang akan menerjang dan kalo dahan dan ranting tidak kuat akan mematahkan bahkan menumbangkan pohon.  Kemarau panjang atau cuaca ekstrim lainnya akan menyerati setiap periode kehidupan pohon.  Tidak ada dalam sejarah kehdupan makhluk di dunia ini yang tidak berdampingan antara kebahagian dan kenestapaan. Semua akan seiring sejalan.  Sehingga yang utama adalah daya tahan tubuh, pikiran dan keyakinan bahwa apapun yang terjadi merupakan periode perjalanan sejarah yang harus dilalui dan dijalaninya.

Buah kehidupan 

Hingga akhirnya pohon/ tanaman akan memberikan kebermanfaatannya.  Tidak hanya buah dan umbi tetapi oksigen, cadangan air hingga sumber bahan bakar dari kayu yang ditumbuhkannya.  Bahkan kebermanfaatan pohon diberikan kepada burung dan semut untuk bertengger dan bersarang di antara daun dan rantingnya.  Itulah fase kehidupan pohon yang paling dinanti oleh semua makhluk. Tidak hanya bangsa manusia, tetapi semua makhluk yang berkegiatan diatas muka bumi bahkan di dalam tanah sangat berkaitan erat dengan pertumbuhan sebuah pohon/ tanaman.  Itulah definisi pohon yang baik.  Yaitu yang memiliki akar yang kuat dan menghunjam kuat kedalam bumi.  Yang dengannya pohon bisa memperoleh sumber nutrisi dan air.  Sekaligus dengan akar yang kuat akan membuat pohon berdiri tegak dan kuat.

Ketika perakaran pohon kuat maka batang, daun dan buah akan bertumbuh sebagai karya utama untuk diberikan kepada makhluk sekitarnya.  Dalam proses fotosintesis jelas tergambar bagaimana hubungan yang langgeng dan saling membutuhkan antara pohon dengan semua makhluk sekitarnya. Output dari fotosintesis diberikan pohon berupa oksigen dan cadangan makanan yang juga dapat dinikmati bersama oleh semua makhluk disekitarnya.  Itulah model silaturahim yang saimbosis mutalisme.   Semua memiliki kekurangan dan kelebihan.  Semua makhluk bekerjasama untuk menyempurnakan kelemahannya.  Dan saling memberikan kebermanfaatannya dari usaha atau kerja keras yang dilakukannya.  Pohoh/ tanaman memerlukan gas CO2 untuk proses fotosintesis.  Sementara CO2 adalah zat buangan dari manusia ketika melakukan proses respirasi. Padahal respirasi perlu oksigen yang dihasilkan pohon dari proses fotosintesis.  Itulah kehidupan, semua saling membantu dan memberikan satu sama lain.

Betapa indahnya perjalanan taqdir setiap makhluk.  Semua saling berktergantungan. Saling dependen.  Tidak ada makhluk tuhan yang bisa hidup sendiri atau mau enaknya sendiri.  Semua harus berbagi.  Baik dilakukan dengan iklas dan sukarela, ataupun dengan terpaksa.  Semua akan ada konsekwensi dari pilihan hidup yang diambil.  Pada harta si kaya melekat hak si miskin.  Sehingga ada terminologi zakat, infak, shadqah ataupun kegiatan filantropi lainnya.  Sehingga bukan disebut orang hebat kalau ada si kaya yang dermawan.  Tapi itu sebagai kewajiban agar kehidupan bisa terus tumbuh dan berkembang sesuai azali nya. Para filantropi kalo dilakukan dengan tulus ikhlas sebagai buah kesadaran transenden maka segala daya dan upayanya tersebut akan menopang harmonisasi semesta untuk tetap ramah kepada makhluk yang mendiaminya.  Tetapi kalo filantropi dilakukan untuk menutupi keserakahan dan untuk sekedar pencitraan maka kesimbangan alam akan rusak dan hukum alam akan terjadi untuk mencari kesimbangan baru.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun