Betapa indahnya perjalanan taqdir setiap makhluk. Â Semua saling berktergantungan. Saling dependen. Â Tidak ada makhluk tuhan yang bisa hidup sendiri atau mau enaknya sendiri. Â Semua harus berbagi. Â Baik dilakukan dengan iklas dan sukarela, ataupun dengan terpaksa. Â Semua akan ada konsekwensi dari pilihan hidup yang diambil. Â Pada harta si kaya melekat hak si miskin. Â Sehingga ada terminologi zakat, infak, shadqah ataupun kegiatan filantropi lainnya. Â Sehingga bukan disebut orang hebat kalau ada si kaya yang dermawan. Â Tapi itu sebagai kewajiban agar kehidupan bisa terus tumbuh dan berkembang sesuai azali nya. Para filantropi kalo dilakukan dengan tulus ikhlas sebagai buah kesadaran transenden maka segala daya dan upayanya tersebut akan menopang harmonisasi semesta untuk tetap ramah kepada makhluk yang mendiaminya. Â Tetapi kalo filantropi dilakukan untuk menutupi keserakahan dan untuk sekedar pencitraan maka kesimbangan alam akan rusak dan hukum alam akan terjadi untuk mencari kesimbangan baru. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H