Mohon tunggu...
Ali Rahman
Ali Rahman Mohon Tunggu... Konsultan - Penggiat UMKM dan Aktivis Lingkungan Hidup

Aktif dalam upaya membangun komunitas UMKM naik kelas dan upaya pelestarian lingkungan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Kembalinya Stasiun Pondok Kopi

17 Juni 2024   18:55 Diperbarui: 19 Juni 2024   07:39 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perubahan dari Stasiun Klender Baru menjadi Stasiun Pondok Kopi akan menjadi sumber insight (sumber: foto pribadi)

Penulis hampir setiap hari menggunakan jasa stasiun kelender baru untuk memulai aktivitas. Rasanya ada yang kurang pas dengan melihat nama stasiun klender baru. Karena ada juga stasiun klender yang terselang satu stasiun yaitu stasiun Buaran. Kalo coba direnungkan penyematan nama baru pada kata klender barangkali sang empu nya berharap ada spirit baru atau barangkali hanya sekedar pembeda saja.

Kalo kita bayangkan namanya menjadi stasiun Pondok Kopi serasa ada insight baru bahwa dahulunya daerah tersebut pernah ada budidaya kopi, ada rumah gubernur jenderal belanda dan ada sejarah cikal bakal kopi yang saat ini menjadi salah satu komoditi yang sangat penting sebagai mesin ekonomi negara kita ataupun sebagai bagian yang sangat melekat dengan life style generasi sekarang.

Lantas ide muncul seandainya rumah sang gubernur jenderal yang katanya ada di daerah pondok kopi tersebut (heritage) dijadikan magnet wisata kopi di Jakarta maka akan muncul multiplier effect sebagai kawasan wisata kuliner berbasis kopi. Atau bahkan bisa dibuat musium kopi nusantara dengan menyediakan aneka kopi yang berasal dari kopi gayo, sipirok, madhaeling, java preanger, toraja, bajawa dan aneka kopi dari seluruh pelosok nusantara lainnya.

Berikutnya dibuat calender of event oleh dinas pariwisata atau oleh kementrian pariwisata terkait kopi. Misalnya festival barista, latte art dan aneka kuliner kopi yang khas dari setiap daerah. Rasanya tidak sulit untuk mewujudkan itu semua, karena tangan-tangan kreative generasi milenaial telah banyak buktinya.

Sekali lagi itulah insight hanya dari sebuah nama Stasiun Pondok Kopi. Jika inspirasi tersebut bisa diwujudkan, rasanya akan memberikan suasana baru yang nyaman kalo sepanjang atau di stasiun didesign coffee shop dengan ragam cerita masa lalu dan masa depan tentang kopi. Ekonomirakyat akan bergerak tidak hanya para pedagang kopi dan UMKM dikawasan wisata kuliner, tetapi juga para petani kopi di kaki gunung puntang, gunung tilu, sipirok atau bahkan petani kopi wamena akan merasakan berkah dari hadirnya kawasan wisata kopi heritage di daerah Pondok Kopi Jakarta Timur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun