Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Niat Sih Niat, tapi...

11 April 2021   22:00 Diperbarui: 11 April 2021   22:08 1348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bukan kata saya, beneran. Itu kata ustad Somad..." kata Kabayan.

"Ustad Abdul Somad, UAS?"

"Bukan, UTS, Ustad Tatang Somad, ustad dari Cisumpil itu?"

"Yang istrinya tiga itu?" tanya Nyi Iteung.

"Hus... mau tiga atau empat bukan urusan kamu. Selama sah dan dia mampu berbuat adil!" kata Kabayan, "Jangan suka bergosip, gibah, dosa tau!"

"Iya maaf, keceplosan soal itu mah..." kata Nyi Iteung. "Tapi kan dia mah cuma ustad kampung, lulusan pesantren Cisumpil juga. Ilmunya juga pasti masih cetek. Buktinya paling jauh dipanggil pengajian Cuma sampai Cibangkonol sini, itu juga karena di sini nggak ada ustad!"

"Heh... ngomongin orang lagi!" bentak Kabayan. "Tidak penting lulusan pesantren kampung atau pesantren Mesir, yang penting ilmunya bener, bukan ustad yang menyesatkan!"

Iteung diam lagi, "Iya, maaf Kang, keceplosan lagi..."

"Tuh, daripada mikirin mukena baru, mau puasa ini mendingan belajar menahan ucapan. Lebih susah itu daripada menahan lapar!" kata si Kabayan. "Sekali lagi, ibadah tuh yang penting niat. Termasuk niat untuk belajar menahan omongan!"

Iteung nyerah. Ia ngeloyor meninggalkan suaminya.

"Mau kemana kamu? Marah karena diomongin begitu?" tanya Kabayan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun