Dan satu hal lagi yang disukai Soso, ternyata ia juga memiliki toko buku. Berbeda dengan toko bukunya Pak Yedid yang bener-bener jualan buku, atau toko bukunya Gege Imedashvili yang menjual dan menyewakannya sambil berusaha kedai kopi, toko bukunya Tuan Zakaria itu lebih menyerupai perpustakaan. Orang-orang yang berkunjung bisa membacanya, atau boleh membelinya jika mau dan ia memiliki lebih dari satu. Kalau misalnya sebuah buku hanya tinggal satu, ia akan memilih untuk menyimpannya ketimbang menjualnya.
Koleksi bukunya, ternyata juga cukup banyak, bahkan mungkin lebih banyak dari punyanya Gege Imedashvili. Semua buku yang pernah dilihatnya di toko bukunya Gege, ia temukan di sana. Beberapa bahkan ada yang tidak pernah ia lihat sebelumnya baik di tokonya Pak Yedid maupun di tokonya Gege Imedashvili.
Lebih asyiknya lagi, toko buku milik Tuan Zakaria Chichinadze itu tak terkena razia. Menurut Tuan Zakaria, polisi hanya merazia percetakannya, dan tidak mengambil apapun dari sana. "Semua yang dicetak kan sudah melewati sensor, atau setidaknya, itu tanggungjawab pengelola suratkabarnya, bukan tanggungjawabku..." jelasnya. "Sementara toko bukuku, memang tak terlalu banyak orang yang tahu. Aku sendiri mengatakannya sebagai koleksi pribadi, dan polisi bahkan tak menengoknya sama sekali..."
"Jadi saya boleh membaca buku-buku itu, Tuan?" tanya Soso.
"Bacalah, karena itulah gunanya buku..." jawab Tuan Zakaria. "Sementara ini kau boleh meminjamnya saja, aku tak ingin menjualnya dulu, biar lebih aman dan menghindari penyitaan..."
"Kalau saya membawanya keluar dari sini untuk membacanya?"
"Asal jangan kau bawa ke sekolahmu saja. Nanti malah jadi masalah. Masalah buatmu dan masalah buatku, terutama kalau bukunya langka..."
"Saya punya kontrakan, Tuan, saya bisa menyimpan dan membacanya di sana..." kata Soso.
"Ya, aku tahu. Bawa saja buku yang kau mau..." jawabnya singkat.
"Bolehkah saya mengajak teman-teman yang lain untuk membaca buku di sini?" tanya Soso lagi.
"Ajak saja, tapi jangan terlalu banyak dulu sementara ini. Kita harus menjaga jangan sampai menarik perhatian polisi atau biro sensor..."