Mohon tunggu...
Alip Yog Kunandar
Alip Yog Kunandar Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pemikir, Meski Banyak yang Dipikirin

Dosen Ilmu Komunikasi UIN Jogja, yang lebih senang diskusi di warung kopi. Menulis karena hobi, syukur-syukur jadi profesi buat nambah-nambah gizi. Buku: Memahami Propaganda; Metode, Praktik, dan Analisis (Kanisius, 2017) Soon: Hoax dan Dimensi-Dimensi Kebohongan dalam Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stalin: (102) Surat Sakti dari Rektor

12 Maret 2021   10:46 Diperbarui: 13 Maret 2021   12:15 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Alip Yog Kunandar

Soso mengangguk dan membungkukkan badannya lagi, "Terimakasih banyak Romo. Semoga Romo segera pulih kembali!"

Romo Serafim tak menjawab, ia hanya mengibaskan tangannya pertanda meminta Soso untuk meninggalkannya. Soso langsung kabur, keluar dari pesanggrahan dan menapaki jalanan yang menurun.

Tiba-tiba ia menghentikan langkahnya, "Ngapain buru-buru ya, aku sudah memegang surat sakti dari rektor!" pikirnya sambil tersenyum.

Ia pun melambatkan jalannya, dan mulai memperhatikan sekitar. Ternyata, pemandangan dari tempat itu sangat indah, termasuk bisa melihat Kota Tiflis dari ketinggian dan kejauhan.

*****

BERSAMBUNG: (103) Berkumpul Kembali

Catatan:

[1] Ejaan yang dipakai untuk menuliskan nama kota ini sejak awal abad ke-20 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun