"Tak ada apa-apa di antara kita?"
Natela menggelengkan kepalanya, "Tak ada. Biar aku saja yang menyimpan kenangannya, kamu nggak usah!"
"Ya mana mungkin bisa begitu!" kata Soso.
"Harus bisa! Aku nggak mau jadi penghalang langkahmu..."
Soso memeluknya, "Terimakasih atas segalanya! Biar bagaimanapun, kau pernah hadir dalam hidupku, tak mungkin aku bisa melupakanmu begitu saja!"
*****
Kereta api itu, yang sudah kesekian kalinya ditumpangi Soso, membawanya meninggalkan Poti, sebuah kota kecil yang entah kenapa begitu membekas di dalam hatinya. Kota itu telah memberinya begitu banyak pelajaran, langsung maupun tidak langsung, yang terpikirkan maupun yang tidak disadarinya.
Saat kereta itu mendekati stasiun Gori, Soso teringat pada Mak Keke, ibunya. Mendadak ia begitu merindukannya. Ia ragu, apakah ia akan turun di Gori dan menemui ibunya itu barang sekejap lalu pulang keesokan harinya, atau melanjutkan perjalanannya langsung ke Tiflis. Ia tahu, sekolah sudah dimulai. Ia sudah terlambat. Menambah satu hari keterlambatannya tak akan berbeda, ia tetap akan menghadapi hukuman.
Tapi bukan itu yang membuat Soso ragu untuk mampir di Gori. Ia merasa percuma menemui ibunya kalau harus menemuinya di tempat tinggalnya yang baru, di rumah Pak Koba. Padahal bukan itu yang diinginkannya. Ia ingin kembali pada ibunya yang 'dulu' yang masih sendiri dan tinggal di rumah bututnya itu.
Keinginan itu sepertinya kejam, seolah Soso tak rela Mak Keke sekarang hidup lebih baik, dan mungkin lebih bahagia. Bukan itu, ia membayangkan suasana dulu, saat masih tinggal berdua di rumah lama peninggalan Pak Beso. Karena menyebut rumah, baginya hanya itu yang terbayang dalam ingatannya, bukan yang lain. Dan itu takkan didapatkannya saat ini. Ia bisa saja menemui Mak Keke, ia bisa saja tidur di rumahnya itu, ia bisa juga tidur di rumah itu bersama Mak Keke lagi.
Tapi semuanya tak lagi sama. Ia tak bisa memutar waktu ke belakang, dimana kepahitan hidup ternyata bisa begitu membekas, tapi malah begitu manis dikenang dan dirindukan untuk kembali meski sesaat!