Mohon tunggu...
Alin Tamanna Rahmani
Alin Tamanna Rahmani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulis saja

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Eschatology

20 Januari 2021   00:07 Diperbarui: 20 Januari 2021   00:11 1728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan Yajuj dan Majuj punya kekuatan besar yang jahat, yang artinya dia punya dominasi untuk menindas manusia lain yang lemah. Seperti yang kita hadapi sekarang 2 kekuatan besar di dunia adalah Barat (Amerika) dan Soviet. Mereka punya kekuatan dari sisi mengontrol finansial dunia dan dari senjata. Dan yang lebih detail lagi bahkan kekuatan pengaruh pemikiran dan gaya hidup ala Barat semakin deras di masa sekarang, antara lain feminisme, hedonisme, alkohol dan obat-obatan, dan melegalkan pernikahan sesama jenis.

Mengenai kembalinya Isa Al Masih, sudah pernah dibahas pada tulisan sebelumnya bahwa Nabi Isa (Yesus) akan diturunkan Allah ke dunia untuk membantu Imam Mahdi membunuh Dajjal. Di ceramah Syaikh Imran ada satu hal yang menarik yaitu ayat Al-Qur'an yang berbunyi "Ingatlah, ketika Allah berfirman, Wahai Isa! Aku mengambilmu dan mengangkatmu kepada-Ku, serta menyucikanmu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat, kemudian kepada-Ku engkau kembali, lalu Aku beri keputusan tentang apa yang kamu perselisihkan" (Q.S. Ali Imran:55). 

Syaikh membacakan ayat tersebut dan mengartikannya dengan jeda, sehingga saya menjadi paham. Allah telah berkata kepada Nabi Isa, pertama Allah akan mengambil dan mengangkat Nabi Isa kepada-Nya (dalam keadaan hidup), karena saat itu Nabi Isa akan disalib oleh orang-orang kafir Yahudi, padahal Allah Maha Adil dan tidak mendzalimi hambanya sehingga tidaklah seseorang pantas diberi hukuman/disalib (salib adalah hukuman yang diberlakukan Allah bagi umat Yahudi/Bani Israil) kecuali karena orang tersebut melakukan perbuatan dosa. Nabi Isa tidak melakukan dosa yang mengharuskannya menerima hukuman, sehingga Allah menyelamatkannya dari kedzaliman kafir Yahudi dengan mengangkat Nabi Isa kepada-Nya. 

Kedua, Allah berkata "serta menyucikanmu dari orang-orang yang kafir", yaitu janji Allah pada Nabi Isa yang akan terjadi saat Nabi Isa diturunkan ke dunia, kelak orang-orang Kristen akan mengatakan bahwa mereka telah melakukan amal ibadah atas nama Nabi Isa tapi Nabi Isa menepis mereka dan berkata "enyahlah", karena sesungguhnya Nabi Isa adalah hamba Allah, seorang Muslim dan umat Nabi Muhammad. Ketika itulah nantinya sebagian mereka bertaubat dari menuhankan Nabi Isa dan mengikuti ajaran Nabi Isa yang sesungguhnya adalah ajaran Islam. 

Allah mengatakan orang-orang yang mengikuti ajaran sesungguhnya dari Nabi Isa ini yang Allah berikan posisi yang berada di atas orang kafir sampai hari kiamat tiba. Lalu Nabi Isa akan wafat ("kemudian kepada-Ku engkau kembali") dan Allah akan memberi keputusan (judgement) tentang apa yang diperselisihkan (yaitu mengenai kebenaran bahwa Nabi Isa adalah hamba Allah). 

Syaikh mengatakan bahwa saat peristiwa penyaliban Yesus, kaum kafir Yahudi percaya bahwa mereka berhasil membunuh Nabi Isa di tiang salib, dan saat itu juga terdapat prasangka atau dugaan yang ditimbulkan tentang kematian Yesus. Allah baru menurunkan firman-Nya 600 tahun setelah peristiwa tersebut, yang menjelaskan bahwa Nabi Isa (Yesus) tidak mati disalib. Kalau mengacu pada alkitab kisah penyaliban ini mengandung pertentangan sehingga masih ada keraguan. Namun, sebenarnya kalau umat Kristen mau menerima Al-Quran, yaitu firman Allah dalam ayat ini, maka mereka akan sadar akan peristiwa penyaliban Yesus yang sebenarnya seperti apa. 

Dan Syaikh menambahkan sebagai renungan (bagi umat Kristen), saat nanti Nabi Isa turun ke dunia untuk membunuh Dajjal, apakah Nabi Isa akan bicara dengan bahasa Inggris, atau bahasa apa kira-kira yang yang akan digunakannya? Mungkin mereka akan tercengang kalau nanti ternyata Nabi Isa berbicara dalam bahasa Arab, karena Allah menurunkan Al-Quran dalam bahasa Arab.

Saya menutup tulisan ini dengan kesan saya terhadap Syaikh Imran Hosein, menurut saya beliau merupakan ulama yang mempunyai intelegensi tinggi, karena ilmu eskatologi yang merupakan cabang dari teologi atau filsafat membutuhkan daya pikir yang kuat untuk memecahkan misteri dan dalam belajar filsafat kita juga perlu mempelajari sejarah dunia. Sebaiknya setelah membaca tulisan ini, pembaca langsung saja ya mencarinya di youtube dan melihat ceramah beliau untuk menambah pengetahuan tentang Islam dan misteri dunia khususnya yang bersumber dari kitab Al-Quran. Semoga tulisan saya memberikan manfaat walau sedikit saja. Wabillahi taufik wal hidayah. Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun