Belum lagi pihak-pihak yang menggunakan momentum kenaikan harga minyak dunia untuk mengambil keuntungan. Yang perlu diwaspadai adanya spekulan yang memanfaatkan kesempatan. Sehingga menyebabkan harga minyak goreng terus melambung. Seharusnya pengawasan pasar perlu dilakukan oleh kemendag.
Akankah kita bertahan dengan sistem ekonomi neoliberal ini? Bukankah sahabat nabi Saw. Umar bin Khattab telah mencontohkan dalam mengawasan pasar agar tidak adanya spekulan?
Amirul Mukminin Umar bin Khattab mencontohkan adanya satu mekanisme pengawasan pasar. Zaman dulu, ada satu profesi dalam sejarah Islam yang disebut al-hisba, pengawas pasar. Orang yang melakukan pengawasan disebut muhtasib. Pengawas pasar ini bertugas memeriksa apakah ada timbangan yang kurang, penipuan, manipulasi, dan bentuk-bentuk kecurangan lain. Selain pengawas laki-laki, Khalifah Umar bin Khattab juga menetapkan pengawas pasar perempuan, disebut asy-syifa.
Asy-Syifa ini juga terkenal sebagai yang bisa menyembuhkan. Amany mengartikan, mungkin perempuan tersebut semacam perawat atau tabib, sekaligus mengawasi pasar. Hal ini menunjukkan, perempuan juga harus sensitif terhadap barang-barang yang ditawarkan di pasar.
Supaya tidak ada penipuan dan kekecewaan antara penjual dan pembeli bahkan spekulasi, harus ada pengawasan. Ini peran pemerintah seharusnya. Pemerintah yang berlandaskan aqidah Islam dan ketakwaan individu menjadi pilarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H