Mohon tunggu...
Alin FM
Alin FM Mohon Tunggu... Penulis - Mencoba

Mencoba menjadi untuk jadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Harga Minyak Goreng Selangit Emak-emak Meringis

10 November 2021   17:13 Diperbarui: 10 November 2021   17:28 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batam.tribunnews.com

Belum lagi pihak-pihak yang menggunakan momentum kenaikan harga minyak dunia untuk mengambil keuntungan. Yang perlu diwaspadai adanya spekulan yang memanfaatkan kesempatan. Sehingga menyebabkan harga minyak goreng terus melambung. Seharusnya pengawasan pasar perlu dilakukan oleh kemendag.

Akankah kita bertahan dengan sistem ekonomi neoliberal ini? Bukankah sahabat nabi Saw. Umar bin Khattab telah mencontohkan dalam mengawasan pasar agar tidak adanya spekulan?

Amirul Mukminin Umar bin Khattab mencontohkan adanya satu mekanisme pengawasan pasar. Zaman dulu, ada satu profesi dalam sejarah Islam yang disebut al-hisba, pengawas pasar. Orang yang melakukan pengawasan disebut muhtasib. Pengawas pasar ini bertugas memeriksa apakah ada timbangan yang kurang, penipuan, manipulasi, dan bentuk-bentuk kecurangan lain. Selain pengawas laki-laki, Khalifah Umar bin Khattab juga menetapkan pengawas pasar perempuan, disebut asy-syifa.

Asy-Syifa ini juga terkenal sebagai yang bisa menyembuhkan. Amany mengartikan, mungkin perempuan tersebut semacam perawat atau tabib, sekaligus mengawasi pasar. Hal ini menunjukkan, perempuan juga harus sensitif terhadap barang-barang yang ditawarkan di pasar.

Supaya tidak ada penipuan dan kekecewaan antara penjual dan pembeli bahkan spekulasi, harus ada pengawasan. Ini peran pemerintah seharusnya. Pemerintah yang berlandaskan aqidah Islam dan ketakwaan individu menjadi pilarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun