Mohon tunggu...
Aline Lintang
Aline Lintang Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemilik

Hallo ! Aku Lintang, seorang pengusaha, pecinta fashion dan kuliner. Lagi sibuk banget nih mengurus Beanshop, tempat di mana kamu bisa belanja baju kece sambil ngopi santai. Aku percaya kalau hidup itu harus dinikmati, jadi aku bikin tempat ini biar kamu bisa nemuin semuanya di satu tempat. Yuk, mampir dan rasain vibe-nya sendiri!

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Pengusaha Muda dan Gadis Pekerja Part 1

1 Oktober 2024   10:58 Diperbarui: 1 Oktober 2024   11:00 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Chapter 1 : Awal Perkenalan

Pengusaha Muda dan Gadis Pekerja Toko


Ryan Santoso, seorang pria muda berusia 27 tahun, sudah menorehkan namanya sebagai salah satu pengusaha muda paling sukses di Jakarta. Di balik senyuman tampannya dan kehidupan penuh kemewahan yang dipamerkan oleh dunia, ada sisi lain dari Ryan yang tidak pernah terungkap. Ia lahir dari keluarga kaya, pewaris jaringan bisnis yang sudah lama berdiri, tetapi kesuksesan yang ia raih sekarang bukan semata karena warisan. Ryan bekerja keras, meluangkan waktu hingga larut malam, melewatkan banyak momen berharga dalam hidupnya demi membangun kerajaan bisnisnya sendiri.

Meskipun segalanya tampak sempurna dari luar, Ryan menyimpan satu kekosongan besar dalam hidupnya. Kekayaan, kehormatan, dan bahkan wanita-wanita cantik yang datang kepadanya terasa hampa. Tidak ada satu pun dari mereka yang bisa memenuhi ruang di hatinya yang merindukan cinta sejati---seseorang yang akan mencintainya apa adanya, tanpa peduli status atau harta. Kerinduannya akan sesuatu yang lebih bermakna kian lama kian mendesak.

Setiap hari, Ryan sibuk mengelola banyak cabang bisnisnya. Salah satu yang paling sukses adalah jaringan toko fashion eksklusif yang dia bangun sendiri, dengan produk yang hanya dijual di toko-toko khusus miliknya. Ryan seringkali mengunjungi salah satu toko flagship-nya di pusat kota. Bukan sekadar memeriksa operasional toko, tetapi juga untuk sekedar melarikan diri dari kehidupan kantor yang penuh tekanan. Di toko itu, dia menemukan semacam kedamaian. Tidak ada yang mengenalnya di sana. Pelanggan yang datang dan para karyawan menganggapnya sebagai orang biasa yang berbelanja.

Pada suatu hari, saat sedang berjalan mengelilingi toko, Ryan melihat sosok baru di antara para pegawai. Seorang gadis muda bernama Lia. Lia adalah seorang wanita yang sederhana, dengan penampilan yang tidak mencolok seperti kebanyakan karyawan toko fashion kelas atas lainnya. Wajahnya bersih tanpa riasan berlebihan, rambutnya dikuncir rapi, tetapi yang paling menarik perhatian Ryan adalah senyuman tulusnya dan cara Lia memperlakukan setiap pelanggan dengan perhatian khusus.

Lia, berbeda dari kebanyakan wanita yang pernah ditemui Ryan, memiliki aura yang segar dan penuh kehangatan. Ketika pertama kali melihatnya, Ryan merasa ada sesuatu yang berbeda, namun sulit untuk dijelaskan. Seperti ada energi positif yang terpancar dari Lia, membuat Ryan tertarik untuk mendekat. Tanpa disadari, setiap kali Ryan berkunjung ke toko, ia mulai mencari Lia dengan matanya. Selalu ada rasa tenang yang dia rasakan hanya dengan melihat Lia bekerja, menangani setiap pelanggan dengan sabar dan ramah.

Suatu hari, Ryan memberanikan diri untuk mengawali percakapan. Ia mendekati Lia yang saat itu tengah merapikan beberapa pakaian di rak depan toko.

"Permisi, mbak. Koleksi terbaru di sini, ya?" Ryan bertanya sambil tersenyum, meskipun hatinya sedikit berdebar. Ini pertama kalinya ia memulai percakapan dengan seseorang yang bekerja di tokonya sendiri tanpa memperkenalkan diri sebagai pemilik.

Lia menoleh dan tersenyum. "Iya, benar sekali. Koleksi baru kami baru datang pagi ini. Ada beberapa item yang sedang diskon juga, kalau tertarik," jawab Lia sopan, sambil menunjukkan beberapa pakaian yang digantung rapi di rak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun