Mohon tunggu...
Alina Ratna Anjali
Alina Ratna Anjali Mohon Tunggu... Mahasiswa - Author

Kita punya keinginan, tapi keadaan punya kenyataan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bipolar Disorder dan Pandangan Masyarakat

25 Desember 2021   12:05 Diperbarui: 29 Desember 2021   06:22 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Karena pengidap gangguan Bipolar dapat memiliki perasaan sangat Bahagia atau mania dan menjadi sangat sedih atau depresi dan hal ini terjadi secara tiba-tiba. 

Kondisi pengidap gangguan Bipolar dapat merusak hubungan pribadi, rendahnya dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar ataupun tidak sadar, mempengaruhi waktu tidur, energi, perilaku dan kemampuan berfikir jernih serta produktivitas ditempat kerja.

Para penyandang bipolar menjalankan tiga fase di dalam hidupnya, suasana hati yang sangat tinggi (Episode Mania), suasana hati normal dan Susana hati yang sangat rendah (Episode Depresi), oleh karena itulah biasanya para penyandang bipolar merasa sangat kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. 

Saat penyandang bipolar merasakan rasa senang akan merasa sangat bersemangat serta penuh gairah dan jika penyandang bipolar merasakan episode depresi maka penyandang bipolar akan merasakan rasa tertekan, kehilangan kemungkinan untuk tetap hidup dan bahkan kehilangan untuk melakukan aktivitas.

Adapun faktor yang menyebabkan munculnya gangguan bipolar. Menurut penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa adanya pemicu penyakit mental ini bukan diakibatkan oleh faktor utama. 

National Institute of Mental Health (NIMH) menyatakan bahwa, terdapat empat hal yang menjadi faktor yang menyebabkan munculnya gangguan bipolar.

  • Struktur dan fungsi otak

Keseimbangan antara cairan utama di dalam otak orang dengan gangguan bipolar dimungkinkan mengalami ketidakseimbangan. Tingkat koritsol yang dimiliki oleh orang dengan gangguan bipolar terhitung tinggi. 

Yang mengakibatkan produksi dari kelenjar adrenal pun semakin banyak. Hal ini merupakan salah satu hal mengapa seorang bipolar dapat mengalami fase manik dan depresi yang sang ekstrem.

  • Genetic

Genetic sangat memiliki pengaruh untuk penyandang gangguan bipolar. Pada penelitian menyebutkan bahwa orang dengan gen tertantu memiliki kemungkinan lebih untuk menjadi orang dengan gangguan bipolar

  • Riwayat Keluarga

Gangguan bipolar juga dapat diderita oleh seorang anak yang memiliki orang tua ataupun saudara dengan gangguan bipolar. Riwayat keluarga bisa saja terjadi, namun bukan penyebab utama

  • Lingkungan dan Traumatik

Memiliki tekanan dan stress juga merupakan pemicu yang dapat memunculkan gangguan bipolar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun