Mohon tunggu...
alinakhusna
alinakhusna Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

konten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kinerja Naik, Drama Turun: Resep Tim Impian

3 Desember 2024   21:04 Diperbarui: 4 Desember 2024   08:34 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kerjasama tim yang efektif sangat bergantung pada kinerja individu dalam suatu kelompok. Kinerja karyawan tidak hanya terlihat dari hasil pekerjaan yang dicapai, tetapi juga bagaimana kontribusi mereka dalam mendukung tercapainya tujuan tim secara keseluruhan. Dalam konteks ini, kinerja karyawan bisa diukur dari beberapa dimensi, seperti produktivitas, kualitas pekerjaan, keterampilan komunikasi, dan kemampuan dalam bekerja sama. Setiap individu dalam tim diharapkan untuk memiliki peran yang jelas dan tanggung jawab yang spesifik, yang akan saling melengkapi satu sama lain. Dengan adanya pembagian tugas yang tepat, anggota tim dapat bekerja lebih efisien dan hasil kerja mereka akan lebih maksimal, mendukung keberhasilan tim. Kompetensi, profesionalisme, dan komitmen juga menentukan keberhasilan kerjasama tim sehingga motivasi tim atau karyawan dalam menjalankan visi dan misi perusahaan akan lebih meningkat (Wandi, 2022). 

Komunikasi yang efektif menjadi elemen kunci dalam menjamin keberhasilan kerjasama tim. Tanpa komunikasi yang baik, setiap anggota tim mungkin akan menghadapi kesulitan dalam memahami tujuan, peran, dan harapan yang ada. Karyawan yang memiliki kinerja tinggi cenderung lebih terbuka dalam berbagi informasi dan pengetahuan yang dapat mempercepat penyelesaian tugas tim. Selain itu, komunikasi yang baik juga memungkinkan anggota tim untuk memberikan umpan balik yang konstruktif, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas kinerja setiap individu. Dalam hal ini, pemanfaatan teknologi informasi dan alat kolaborasi digital menjadi sangat penting untuk mendukung komunikasi yang lebih lancar, terutama dalam tim yang bekerja secara remote atau jarak jauh. Komunikasi yang efektif memiliki hukum agar pesan yang disampaikan jelas kepada penerima. Hukum komunikasi menurut Febrianto (2021) meliputi empat hal, antara lain sebagai berikut:

1. Menghormati 

Menghormati lawan bicara dengan mendengarkan mereka, tidak menginterupsi, dan memperlakukan mereka dengan sopan. Respect menciptakan lingkungan yang aman dan terbuka untuk berkomunikasi.

2. Empati

Berusaha memahami perasaan dan perspektif orang lain, serta menanggapi dengan penuh perhatian. Empati membangun hubungan yang lebih baik karena orang merasa dihargai dan dipahami.

3. Kejelasan

Kejelasan yang disampaikan harus jelas dan tidak ambigu, agar tidak terjadi salah paham. Menyampaikan informasi secara langsung, terstruktur, dan tanpa kebingungannya sangat penting dalam komunikasi.

4. Rendah hati

Bersikap rendah hati dalam komunikasi, tidak merasa lebih tahu, dan terbuka untuk mendengarkan serta menerima pendapat orang lain. Kerendahan hati membuat komunikasi lebih saling membangun dan tidak menimbulkan kesan arogan.

 Keterbukaan dan transparasi dibutuhkan untuk membangun kerjasama tim. Untuk mencapai aspek tersebut, setiap anggota tim perlu berkomunikasi. Komunikasi artinya bagaimana seseorang dapat mengeluarkan pemikiran atau sudut pandangnya kepada orang lain, bukan hanya sekedar berbicara, sehingga orang lain mau dan mampu menerima pendapatnya. Dalam berkomunikasi penting untuk mempertimbangkan karakter setiap anggota. Setiap anggota yang berhasil melaksanakan tugas sesuai fungsi dan tanggung jawabnya adalah karyawan yang berkinerja. Jika komunikasi yang dibangun baik, maka kinerja karyawan baik sebagai umpan balik. Kinerja karyawan yang buruk menghasilkan output tidak memuaskan dan berdampak pada pencapaian perusahaan. Maka dari itu, kesuksesan kerjasama tim dapat meningkatkan output karyawan yang mana dipengaruhi keadaan psikologis dan motivasi. Lingkungan kerja yang baik terdiri dari tim yang berkoordinasi untuk saling melengkapi kekurangan dan kelebihan individu. Hal ini dapat memicu loyalitas atau pengabdian karyawan pada perusahaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun