Mohon tunggu...
alinakhusna
alinakhusna Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

konten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kinerja Naik, Drama Turun: Resep Tim Impian

3 Desember 2024   21:04 Diperbarui: 4 Desember 2024   08:34 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Disusun oleh: Risda Amaliya Zulfa, Amrina Rosada, dan 'Alina Zidanil Khusna


Kerjasama tim merupakan elemen krusial dalam dunia kerja yang dinamis. Setiap individu dalam sebuah organisasi memiliki peran dan tanggung jawab yang saling melengkapi, sehingga keberhasilan suatu tim tidak hanya ditentukan oleh kemampuan individu, tetapi juga oleh sinergi yang tercipta. Kinerja karyawan, baik secara individu maupun kolektif, menjadi pondasi utama dalam menentukan efektivitas kerjasama tim. Ketika setiap anggota tim mampu bekerja dengan optimal dan berkolaborasi dengan baik, tujuan organisasi dapat dicapai dengan lebih efisien.

Faktor-faktor seperti komunikasi yang efektif, pembagian tugas yang jelas, dan rasa saling percaya menjadi kunci utama dalam membangun kerjasama tim yang solid. Selain itu, lingkungan kerja yang mendukung dan pemimpin yang mampu memotivasi tim berperan penting dalam meningkatkan kinerja karyawan. Dengan memahami dan mengelola aspekaspek ini, organisasi dapat menciptakan tim yang tidak hanya produktif, tetapi juga harmonis dalam mencapai tujuan bersama.

Kerjasama kelompok atau tim tidak dapat terwujud dengan sendirinya. Hal tersebut memerlukan pembinaan hubungan kerja baik antara pemimpin dengan bawahan atau dengan sesama rekan kerja. Tujuan adanya pembinaan hubungan kerja ialah untuk mencapai kerjasama yang kompak serta harmonis diantara sumber daya manusia.

Dalam jurnalnya, Pratiwi (2023) beranggapan terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi kinerja tim di antaranya sebagai berikut:

1. Pelatihan
Pelatihan yang baik dan relevan meningkatkan keterampilan anggota tim,
memungkinkan mereka untuk lebih efektif dalam melaksanakan tugas, meningkatkan kepercayaan diri, dan mencapai tujuan bersama.

2. Motivasi kerja
Motivasi yang tinggi mendorong anggota tim untuk bekerja lebih keras, mencapai
tujuan, dan menunjukkan komitmen yang lebih besar terhadap keberhasilan tim. Ini
dapat dipengaruhi oleh penghargaan, pengakuan, dan pencapaian tujuan.

3. Kecerdasan emosional
Kemampuan untuk mengenali dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain sangat penting dalam menciptakan kerja sama yang baik dan menghindari ketegangan dalam tim. Kecerdasan emosional membantu anggota tim berkomunikasi lebih efektif dan
menyelesaikan masalah secara konstruktif.

4. Disiplin kerja
Disiplin yang baik memastikan bahwa anggota tim menyelesaikan tugas mereka tepat waktu dan sesuai standar yang diharapkan. Ini menciptakan kestabilan dalam pencapaian tujuan tim.

5. Lingkungan kerja
Lingkungan yang mendukung dan sehat (baik fisik maupun psikologis) sangat penting untuk meningkatkan produktivitas. Lingkungan kerja yang positif memperkuat rasa saling percaya dan kolaborasi di antara anggota tim.

6. Konflik kerja
Konflik yang tidak terselesaikan atau salah penanganan dapat merusak keharmonisan dalam tim dan mengganggu kinerja. Namun, jika dikelola dengan baik, konflik bisa menjadi peluang untuk inovasi dan meningkatkan kerja sama tim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun