"Bapak jadi bingung mau ngasih nilai berapa di raportmu untuk pelajaran olahraga. Padahal Bapak ini wali kelasmu sendiri."
Kalau sudah begitu yang bisa kulakukan hanyalah menitikkan airmata.
"Oke. Biar nilai olahraga kamu gak merah, kamu bikin kliping tentang Sea Games yang sedang berlangsung saat ini. Bapak kasih waktu seminggu."
Saat mendengar kata-kata tersebut, entah kenapa saya jadi benar-benar menangis, karena merasa lega Pak Alam tidak memberikan hukuman yang macam-macam.
Terimakasih ya, Pak. Walaupun engkau sering kali saya buat kesal, tapi tak pernah sekalipun nilai merah mampir di raportku. Walaupun hingga kini saya tetap tak pernah suka sama olahraga, tapi semua didikan kerasmu akan selalu kukenang.
Kedisiplinanmu emang juara, Pak. Tapi sayang, saya masih juga menjadi muridmu yang bandel. Tak pernah ada rasa dendam dalam hati, malah kini saya merindukanmu, Pak Alam.
Semoga Allah mengampuni semua kesalahan semasa hidupmu, memberikan tempat terbaikNya untukmu, dan semoga kita dapat berkumpul kembali ke surgaNya yang jannah. Aamiin.
***
Pelajaran Moral:
Saat masih berstatus murid, sebisa mungkin bila guru marah kepada kita, janganlah dendam, apalagi sampai mengadu ke orangtua. Guru marah itu pasti ada sebabnya. Dan mereka melakukan hal itu karena mereka sangat menyayangi anak muridnya. Guru pasti hanya ingin melihat anak didiknya berhasil melebihi dirinya. Dan bila melihat itu semua, rasa bangga selalu terselip di hati mereka.
Selamat Hari Guru Nasional. 25 November 2019.