Mohon tunggu...
Alin You
Alin You Mohon Tunggu... Insinyur - Penyuka fiksi, khususnya cerpen dan novel.

PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) • Penulis Amatir • Penyuka Fiksi • Penikmat Kuliner • Red Lover Forever • Pecinta Kucing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Suara Hati Andine

31 Juli 2016   14:57 Diperbarui: 15 Februari 2017   14:56 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Karena Andine akan lebih bahagia bersama Mama."

"Ta... tapi Andine ingin... hiks, Andine ingin Papa ikut pulang juga ke rumah sama Andine. Mau ya, Pa?"

Papa hanya menggeleng. Perlahan, dilepaskannya pelukan dari tubuh Andine.

"Gini aja. Sekarang Andine pulang dan tinggal bareng Mama dulu ya. Nanti, kalo Andine udah besar, Andine boleh milih mau tinggal sama Papa atau tetap tinggal bareng Mama," ujar Papa seraya tersenyum. Diusapnya airmata yang menetes di pipi chubby putri tercintanya itu.

"Tapi Andine masih boleh kan jalan lagi ama Papa?"

Papa diam sejenak. Kembali terdengar hembusan napasnya. "Ya, boleh saja, kalo Mama mengizinkan."

"Kalo Mama nggak ngasih izin, gimana?" Andine menatap Papa, meminta jawaban pasti. "Pa, Andine pengen tinggal sama Papa aja, boleh ya?"

Papa menggeleng. Kedua tangannya dimasukkan ke dalam saku celana.

"Pokoknya Andine harus tinggal sama Mama dulu sampe Andine gede."

"Tapi kapan, Pa? Andine pengennya tinggal sama Papa, bukan sama Mama. Jadi kapan Andine boleh tinggal bareng Papa?" Andine terisak. Ia menarik-narik lengan lelaki yang berdiri di hadapannya, meminta jawaban.

Papa pun akhirnya hanya menjawab, "Nanti kalo Andine udah berumur tujuh belas tahun."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun