"Hampura, Akang. Cuma untuk kali ini aja. Lagian, di situ ada lalap timun sebagai penangkal kolesterolnya Kang Dharma." Aku sengaja menunjuk ke arah sajian lalapan beserta sambel terasi yang ada di sudut meja. Kang Dharma hanya tersenyum kecut mendengar omonganku.
Maafkan Asep, nya, Akang-akang dan Teteh-teteh. Bukannya Asep tak ingin memberikan sajian yang sesuai keinginan kalian semua. Tapi kan Asep kudu menyesuaikan dengan kondisi keuangan Asep. Apalagi sekarang Asep udah punya Rahma, yang mesti Asep bahagiakan juga. Jadi, Asep harap kalian semua bisa mengerti.
Kuhela napas panjang, kemudian membuangnya secara perlahan. Rahma yang melihatku seperti itu, segera mendekat. Dilingkarkannya tangannya pada lenganku, memberikan dorongan mental padaku. Mendapati Rahma telah berada di sampingku, segera saja kurengkuh ia dalam dekapan dan menghadiahkan sebuah kecupan di kening istri tersayangku itu.
Terimakasih, istriku. Engkau memang selalu penuh kejutan.
 ***
Keterangan:
Munggahan 1): tradisi yang biasa dilakukan oleh urang Sunda satu hari jelang datangnya bulan Ramadhan, yaitu makan bersama keluarga atau kebarat untuk menambah erat tali silaturahmi antar anggota keluarga atau kerabat tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H